BANDUNG, BALIPOST.com – Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia akan melayani penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati-Kualanamu (KNO) serta sebaliknya secara direct. Layanan penerbangan baru dari Kabupaten Majalengka menuju Kota Medan ini mulai bisa dinikmati masyarakat pada 9 November.

“Maskapai Citilink akan melakukan penerbangan keduanya dari Bandara Kertajati dengan mengambil rute Kertajati ke Kualanamu dan sebaliknya yang akan mulai dibuka pada 9 November nanti,” kata Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra di Bandung, Jumat (2/11).

Rute baru untuk penerbangan domestik dari anak perusahaan Garuda Indonesia ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya Maskapai Citilink melayani penerbangan perdana pada saat musim Lebaran 2018 Juni dan dilanjutkan penerbangan reguler per 1 Juli. Rute yang dilayani yakni Bandara Kertajati – Bandara Juanda (SUB) dan sebaliknya setiap hari.

Baca juga:  Firli Bahuri Bantah Bertemu Dengan SYL di Kartanegara

Penerbang komersil perdana menuju Kota Medan akan mulai diujicobakan sepekan tiga kali yakni Rabu, Jumat dan Minggu secara pulang pergi. Penerbangan tidak dilakukan setiap harinya untuk tahap awal, ini dimaksudkan untuk melihat permintaan pasar di sekitar dua daerah tersebut. “Ini tidak setiap hari dulu untuk tahap awal karena kita ingin lihat permintaan pasar. Tapi dari sisi riset kita, Kertajati Kualanamu adalah yang high recomended. Sehingga kita diskusikan dengan airlines akhinrya disambut baik oleh pihak Citilink,” tutur Virda.

Baca juga:  Sasar Milenial, Industri Penerbangan Mulai Ekspansi

Dia meyakini, rute ini akan diminati masyarakat karena berdasarkan kebutuhan penerbangan, layanan menuju Medan cukup besar untuk kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang masuk dalam catchment area. Selain Medan, rute domestik lainnya seperti Denpasar, Yogyakarta, Makasar dan Jakarta masih terus dijajaki agar penerbangan dari Bandara Kertajati bisa lebih atraktif. “Karena target kita sampai akhir tahun ini ingin bisa melayani 14 rute baik domestik maupun internasional yang dilakukan secara direct,” terang Virda.

Baca juga:  Menyalahi Aturan dan Dilaporkan Masyarakat, Sebuah LPK di Jembrana Ditegur

Untuk menjangkau wilayah barat dan tengah Indonesia, pengajuan penerbangan komersil sudah dilakukan maskapai domestik TransNusa dengan penggunaan pesawat jenis turboprop ATR 72-600. TransNusa akan memulai penerbangan dari Kertajati menuju Bandar Lampung (TKG) dan Semarang (SRG) pada Minggu 11 November 2018.

Adapun untuk rute internasional penerbangan sudah ditandai dengan dibukanya flight secara direct Kertajati – Madinah oleh Maskapai Lion Air pada 13 Oktober 2018 lalu yang dilepas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Penerbangan suntuk mengangkut para Jamaah Umrah dengan pesawat tipe Boeing 737 max 8 dilakukan satu kali dalam satu pekannya. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *