SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 101 atlet catur se-Bali mengikuti kejuaraan catur terbuka se-Bali di Balai Desa Adat Grombong Sulang, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (4/11). Kejuaraan catur kategori cepat ini, berlangsung dalam tujuh babak selama sehari, sejak pagi sampai sore. Ini sebagai upaya terus menjaring bibit muda pecatur handal untuk bisa bersaing pada level yang lebih tinggi.
Ketua Panitia Wayan Suanda, mengatakan turnamen ini untuk pertama kalinya bisa di gelar di Balai Desa Adat Grombong Sulang, setelah terjalin komunikasi yang baik dengam Pengcab Percasi Klungkung. Dari 101 atlet catur, 64 di antaranya pecatur dewasa. Sementaranya sisanya, 37 orang adalah tingkat junior. Melihat respons para atlet catur Bali yang begitu antusias, khususnya untuk tingkat junior (SD-SMP) kejuaraan ini akan di gelar secara rutin, sehingga Bali semakin banyak pilihan alternatif untuk mencari atlet cabor catur.
“Kami akan gelar kejuaraan terbuka se-Bali ini disini secara reguler. Kebetulan Pengcab Percasi Klungkung sebagai tuan rumah juga sangat respons,” kata Ketua Umum Percasi Badung yang juga menjabat sebagai Waka I Percasi Bali.
Sebagai bentuk dukungan terhadap tumbuhnya pecatur muda Bali, panitia juga memberikan free untuk empat atlet tingkat junior pada setiap pengcab di Bali. Sementara untuk dewasa dan peserta junior lainnya, dikenakan biaya pendaftaran Rp 25 ribu.
Ketua Pengcab Percasi Klungkung, Komang Suantara, mengatakan sejalan dengan panitia bahwa turnamen seperti ini harus sering digelar. Ini sebagai wadah para atlet untuk meningkatkan daya saing menjadi atlet profesional, melalui penjaringan bibit-bibit muda langsung dari desa. “Turnamen serupa harus semakin sering digelar, sebagai panggung bagi para atlet untuk unjuk kemampuan, sekaligus untuk mengetahui level kemampuannya, dalam dunia percaturan di Bali,” tegas Suantara alias Mang Otal ini. (bagiarta/balipost)