beras
Ilustrasi. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Beras sejahtera (rastra) untuk masyarakat kurang mampu di Kabupaten Klungkung sudah mulai didistribusikan sejak seminggu terakhir. Pendistribusian rastra dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) secara bertahap per kecamatan. Dari empat kecamatan yang ada, Nusa Penida menjadi kecamatan yang paling pertama mendapat penyaluran jatah rastra.

Menurut Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana, Rabu (19/4), pendistribusian rastra ke Nusa Penida sudah dilakukan Bulog sejak seminggu terakhir. Rastra diangkut dengan menggunakan kapal roro. Oleh korlap Bulog yang ada di Nusa Penida, rastra langsung dibagikan ke desa-desa. “Dari 16 desa masih ada dua desa yakni Lembongan dan Jungut Batu yang masih belum kebagian jatah rastra,” ujarnya.

Baca juga:  BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi di Selat Bali

Anom Adnyana menyatakan diproritaskannya Nusa Penida untuk mendapat penyaluran jatah rastra dikarenakan kecamatan tersebut berada paling jauh. Setelah Nusa Penida, selanjutnya rastra akan disalurkan ke kecamatan lainnya yakni Banjarangkan, Dawan dan Klungkung.

Pihaknya akan mengupayakan pendistribusian raskin bisa tuntas dilakukan Bulog ke seluruh kecamatan secepatnya.

Sementaa itu disinggung mengenai kualitas raskin yang telah terdisitribusikan, Anom Adnyana mengungkapkan bahwa sejauh ini tidak ada keluhan berarti dari warga di Nusa Penida. Keluhan yang muncul dari kepala dusun diakuinya hanya sebatas perubahan warna beras yang sudah mulai menguning.

Baca juga:  Kerja Keras Prajurit Kodim Diapresiasi

Menurutnya kemungkinan terjadinya perubahan warna beras dipengaruhi karena faktor penyimpanan atau pengiriman dari Jawa Timur. Kendati demikian Anom Adnyana menyatakan bahwa secara umum kualitas rastra yang telah terdistribusi masih layak konsumsi. “Berasnya tidak berbau. Secara umum kualitasnya masih layak konsumsi,” terangnya.

Sebelum didistribusikan jatah rastra untuk masyarakat kurang mampu di Klungkung sempat tertahan penyalurannya selama berbulan-bulan di Gudang Bulog. Hal itu terjadi karena masih dilakukannya proses verifikasi data penerima manfaat program pemerintah pusat itu. Pada tahun 2017 ini, Klungkung mendapat pagu rastra sebanyak 8.650 keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang sebanyak 9.511. (dayu rina/balipost)

Baca juga:  Pertumbuhan Ekonomi Baru

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *