Lokasi gempa yang mengguncang Bali, Kamis (15/11). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (15/11) dinihari, sekitar pukul 01.23 Wita, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan 5,3 SR.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc., episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,59 LS dan 115,38 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 104 km arah selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 38 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia,” katanya dalam rilis yang diterima Bali Post.

Baca juga:  Korban Jiwa Bertambah, Kasus COVID-19 Baru Dilaporkan Bali Kembali ke 3 Digit

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di Tabanan, Karangasem, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Barat III-IV MMI, Gianyar, Klungkung, Nusadua, Legian, dan Sumbawa III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dari Hasil Paruman Pascarobohnya Bade Tumpang Sembilan hingga Pendukung Jerinx Letakkan Karangan Bunga
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *