SINGARAJA, BALIPOST.com – Empat kecamatan di Buleleng masuk zona merah rabies. Kecamatan itu adalah Tejakula, Sawan, Buleleng, dan Banjar. “Empat kecamatan itu sasaran prioritas untuk vaksinasi rabies,” kata Kepala Dinas Pertanian Buleleng, I Nyoman Swatantra.
Dikatakan program vaksinasi anjing secara masal di Kabupaten Buleleng sebagai salah satu upaya antisipasi rabies digulirkan pekan depan. Pelaksanaannya pun juga akan melibatkan petugas dari masing-masing desa.
Pelaksanaan vaksinasi mulai digulirkan pada 28 April dan berlangsug hingga Juli mendatang. Menghadapi itu, di iwaktu yang tersisa ini, pihaknya akan menyiapkan seluruh logistik yang diperlukan. “Jadwal ini akan disinkronkan dengan provinsi pada 25 April setelah logistik diterima,” jelasnya.
Pelaksanaan program tahunan ini, sambungnya, tak hanya dilakukan petugas dari kabupaten maupu A-Team dari provinsi. Kali ini juga akan didukung petugas dari masing-masing desa sebanyak 2 orang. Sebelum terjun ke lapangan, mereka akan diberikan bimbingan teknis. “Tahun ini juga ada kader dari masing-masing desa. Itu tujuannya untuk membantu vaksinasi secara berkelanjutan,” katanya.Berdasarkan data terakhir, populasi anjing yang menjadi sasaran vaksinasi sekitar 91 ribu ekor yang tersebar di sembilan kecamatan. Jumlah tersebut didominasi anjing liar. “Vaksinasi tidak hanya difokuskan pada daerah yang sempat ada rabies. Tetapi secara menyeluruh,” ucap Swatantra. (Sosiawan/kmb/balipost)