Jalan menghubungkan Dusun Geriana Kangin dan Geriana Kauh di Desa Duda Utara, Selat, Karangasem yang sudah diurug akibat putus kini kembali putus akibat kembali dilanda banjir, Rabu (28/11). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Belum ada sepekan jalan penghubung Dusun Geriana Kangin dan Geriana Kauh di Desa Duda Utara, Selat, Karangasem sudah diurug kini kembali putus akibat dilanda banjir, Rabu (28/11). Akibatnya, aktivitas warga terganggu.

Salah seorang warga, I Ketut Urip mengatakan, jika sebelumnya jalan sudah beberapa kali putus akibat diterjang banjir. Terakhir, beberapa waktu lalu putus akibat terjangan banjir besar. Kata dia, sebelumnya jalan sempat diurung dan dipasangi buis agar warga dapat melintasi jalan ini untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, sekarang jalan kembali putus akibat di terjang banjir.

Baca juga:  Buka Akses Lingkungan Tegallalang-Tambahan, Warga Buat Jembatan Darurat

“Sebelum jalan kembali putus disini memang diguyur hujan lebat. Hujan lebat mulau terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Akibat hujan lebat air yang datang dari hulu lerang Gunung Agung cukup besar. Sementara buis yang sebelumnya berjejer sebanyak 24 buah semuanya hilang di bawa harus air yang deras. Dsn jalan sudsh diisi bambu agar tidsk ada warga yang sampai terperosok karena tidak tahu jalan putus,” katanya.

Baca juga:  Perbaikan Jalan Penghubung Giriana Kangin dan Giriana Kauh Kembali Putus Dianggarkan 2019

Atas kejadian ini untuk sementara warga tidak bisa melalui jalan ini ketika hendak melakukan aktivitas. Warga terpaksa mencari jalan alternatif lain yang jaraknya lumayan jauh.

“Jalan ini memang menjadi akses warga Giriana Kauh, Giriangi Kangin dan Amerta Bhuana. Termasuk anak-anak yang bersekolah di SMP 3 Selat juga banyak melintasi jalan ini ketika hendak bersekolah. Dengan kembali putusnya jalan ini, mereka terpaksa memutar yang lumayan untuk bisa menuju sekolah,”ujarnya.

Baca juga:  Mantan Wakil Ketua DPRD Bali Dijerat Pasal Belapis

Pihaknya selaku warga hanya bisa berharap kepada pemerintah daerah supaya bisa dibuatkan jembatan yang permanen. Sehingga jalan tidak lagi putus seperti ini ketika hujan lebat. “Semoga saja bisa cepat direalisasikan. Karena semua warga sangat berharap bantuan jembatan itu. (eka prananda/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *