GIANYAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar nampak fokus melakukan penataan sejumlah pasar rakyat, guna mengoptimalkan pergerakan ekonomi di masyarakat. Bupati Gianyar Made Mahayastra pun melakukan pemantau pengerjaan bangunan Pasar Keramas yang rencananya untuk proses finishing pasar ini dilanjutkan tahun 2019.
Selain menuntaskan pengerjaan pasar itu, tahun depan pemerintah juga akan kembali merevitalisasi sejumlah pasar di kawasan seni ini.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Gianyar Wayan Suamba, Jumat (7/12), beberapa hari lalu Bupati Gianyar Made Mahayastra memang melakukan pengecekan pengerjaan Pasar Keramas. Dikatakan, pengerjaan pasar ini memang belum rampung 100 persen. Masih ada pengerjaan lagi sedikit-sedikit (di Pasar Keramas -red), karena memang masih ada sisa waktu pelaksanaan, ucapnya.
Suamba mengakui, pengerjaan Pasar Keramas memang tidak rampung tahun ini. Untuk proses finishing pasar tersebut akan dikerjakan tahun depan. Bila pasar ini sudah rampung diperkirakan bisa menampung 200 lebih pedagang.
“Dilanjutkan di 2019, untuk finishing hingga penataan pedagang, harapan kita tentu bisa menampung lebih banyak pedagang dari sebelumnya, ini juga mengacu pada SNI pasar, yang jelas untuk jumlah pedagang akan dirembugkan dengan pengelola dan desa,” ucapnya.
Suamba menambahkan kelanjutan pembangunan Pasar Keramas dipastikan menggunakan APBD 2019. “Kalau melanjutkan pasar keramas itu wajib dari APBD,” katanya.
Selain Pasar Keramas, sejumlah pasar yang juga dikerjakan tahun ini dipastikan rampung Desember ini. Meliputi Pasar Silakarang, Pasar Desa Lebih, Pasar Desa Medahan, Pasar Batubulan Kangin dan Pasar Desa Bedulu. Sejumlah pasar ini pun diperkirakan siap ditempati mulai awal 2019.
Tidak hanya melanjutkan pembangunan Pasar Keramas. Tahun depan pemerintah juga akan merevitalisasi dua pasar rakyat, yakni Pasar Rakyat Bitra dan Pasar Rakyat Buahan Kaja. Dikatakan pembangunan dua pasar ini menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kementerian perdagangan RI.
“Dana DAK Pasar 2019 itu nilainya Rp 3,6 Miliar untuk dua pasar, Pasar Rakyat Bitra dan Pasar Rakyat Buahan Kaja,” katanya.
Selain dua pasar itu, tahun depan pemerintah juga akan merevitalisasi Pasar Umum Gianyar. Perbaikan pasar dua lantai kebawah sebagai basemen dan empat lantai ke atas ini, diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 250 Miliar. Wayan Suamba juga optimis tahun depan bisa merealisasikan revitalisasi Pasar Seni Sukawati.
“Kita optimis anggran APBN untuk revitalisasi Pasar Seni Sukawati bisa kita dapatkan tahun depan,” katanya.
Suamba berharap dengan pembangunan pasar tradisional ini dapat lebih menggeliatkan perekonomian masyarakat di kawasan seni ini. Sementara pada APBD 2019 mendetang pemerintah juga masih memiliki agenda pembangunan pasar, yakni Pasar Umum Gianyar dan Pasar Seni Sukawati.
“Kami berharap dukungan masyarakat dalam merealisasikan pembangunan pasar ini, ” tandasnya. (manik astajaya/balipost)