Suasana pelaksanaan Charity Dinner yang digelar UHA. (BP/kmb)

GIANYAR, BALIPOST.com – Charity dinner digelar Ubud Hotel Association (UHA) di Seres Springs Resort Ubud, Sabtu (8/12). Selain dihadiri seluruh member UHA, acara penggalangan dana untuk membantu korban gempa di Lombok dan Palu – Donggala itu juga dihadiri oleh para undangan.

Charity Dinner yang diawali dengan penampilan anak-anak dari Yayasan Permata Hati yang menyajikan tari-tarian dan angklung ini diisi dengan pemotongan tumpeng untuk merayakan puncak HUT ke-14 UHA. Juga diisi dengan penandatanganan kerjasama MoU dengan STBBI untuk peningkatan training yang berkualitas dari kampus ke anggota UHA.

Baca juga:  UMK Jembrana Tahun 2020 Diusulkan Naik Rp 200 Ribu

Selain itu ada juga kerjasama dengan Kadin Gianyar dalam upaya melestarikan pematung di Desa Mas. Produksi patung oleh masyarakat Desa Mas Ubud dirasa kurang, sehingga seluruh anggota UHA ikut membantu dengan mempromosikanya di hotel masing-masing.

Tidak saja memajang patung tersebut, juga memberi kesempatan para pematung mengerjakannya langsung di hadapan wisatawan. Hotel yang berminat dan berpotensi bakal memberikan para pematung itu demo di hotelnya.

Ketua UHA Gede Karilo mengatakan, Charity Dinner ini untuk mengumpulkan dana dan seratus persen untuk membantu korban di Lombok dan Palu – Donggala, juga beberapa di Bali. Pada September, UHA juga sudah membawa bantuan berupa sandang dan pangan langsung ke lokasi-lokasi yang masih susah dijangkau. “Sesungguhnya para member UHA sudah mengumpulkan dana, tetapi untuk menjadikan lebih besar, maka charity dinner ini digelar untuk tambahan dana,” ungkapnya.

Baca juga:  BPR Pasar Umum Dilikuidasi

Rangkaian dari kegiatan ini, jelas Karilo, UHA telah melaksanakan training, cleaning blitz, sembahyang bersama diikuti oleh semua anggota yang berjumlah 96 anggota. “Harapannya Ubud tetap kuat sebagai destinasi wisata tervaforit, Ubud green, dan selalu menjaga hubungan dengan lingkungan serta Sang Pencipta,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPC PHRI Gianyar Cok Inchiro Sukawati mengatakan, upaya menjaga pariwisata di Ubud dan Gianyar ini sangat baik untuk anak cucu. Maka itu, tetaplah menjaga anugerah dari Tuhan ini sehingga dapat memberikan kelangsungan hidup generasi mendatang. “Kami berharap, semua orang menjaga Ubud, sehingga dapat memberikan kehidupan bagi kita,” ucapnya. (kmb/balitravelnews)

Baca juga:  Terlibat 284 Gram Sabu, Pria Asal Banyuwangi Diadili
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *