Logistik Pemilu 2019 ditempatkan di gudang terpisah dari Kantor KPU Jembrana karena kantor itu rawan kebanjiran. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah logistik untuk pemilihan umum (pemilu) 2019 diterima KPU Jembrana. Selain kotak suara dan bilik berbahan kardus, sampul dan tinta juga telah diterima Selasa (11/12). Karena bahan yang digunakan untuk kotak suara dan bilik suara menggunakan bahan kardus, perlu ada perawatan ekstra agar tidak rusak. Terlebih, Kantor KPU Jembrana rawan kebanjiran.

Ketua KPU Jembrana, I Ketut Gede Tangkas Sudiantara, Rabu (12/12) mengatakan untuk keamanan logistik, KPU sengaja menempatkan di gudang yang disewa di pinggir jalan Udayana. Sejatinya di sekitar kantor KPU memang ada gudang, namun sudah dipenuhi dengan kotak suara dan bilik berbahan seng yang digunakan sebelumnya. “Yang untuk 2019 bahannya karton, jadi perlu pengawasan ekstra dan kita tempatkan di gudang sementara,” tandas Tangkas.

Baca juga:  PLN Turut Peduli Pengungsi Bencana Alam Gunung Agung

Di gudang yang lokasinya tidak jauh dari Kantor KPU itu juga tetap mendapat penjagaan dari petugas KPU dan Polisi. Menurutnya dengan jumlah TPS yang terakhir ditetapkan sebanyak 876 TPS, logistik berbahan karton itu masih kurang.

Untuk kotak, kurang 137 dan bilik kurang 52. “Tinta juga masih kurang 10. Kita sudah laporkan ini ke KPU Pusat,” jelasnya.

Menurutnya logistik ini akan terus datang hingga menjelang pencoblosan pada April nanti. Termasuk surat suara yang sebelumnya sudah disosialisasikan ke para peserta pemilu.

Baca juga:  Pemilu 2019, Bawaslu Bali Proses 217 Temuan dan Laporan Pelanggaran

Meskipun gudang penyimpanan saat ini sudah di lokasi yang aman (bebas banjir), namun tetap menjadi perhatian. Sehingga secara berkala terus dicek.

Termasuk, pada awal pekan lalu juga sempat dimonitoring oleh KPU Provinsi. Komisioner KPU Provinsi, I Gusti Ngurah Agus Ngurah Darma Sanjaya didampingi Sekretaris KPU Jembrana, Senin (10/12) meninjau gudang yang lokasinya terpisah dari Kantor KPU Jembrana tersebut.

Menurutnya pengecekan berkala perlu karena logistik ini lebih rawan rusak. Terutama bila terkena air atau dimakan tikus. Sehingga gudang diharapkan agar benar-benar steril.

Baca juga:  Pendaftaran Tamba-Ipat Diterima KPU Tiga Jam Sebelum Penutupan

Sementara itu untuk aset kotak suara dan bilik berbahan seng yang disimpan di gudang kantor KPU rencananya akan dilelang. Tetapi menurut Tangkas, masih menunggu perintah dari pusat. “Itu kan aset pusat, kita masih menunggu rencananya memang akan dilelang,” pungkasnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *