SEMARAPURA, BALIPOST.com – Jumlah APBD Klungkung yang masih minim menyebabkan peningkatan infrastruktur dan perbaikan tersendat. Untuk bisa menggenjot peningkatan infrastruktur, Pemkab Klungkung mulai mencari pinjaman dari luar.
Wacana pinjaman untuk meningkatkan infrastruktur sebenarnya telah lama didengungkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam kepemimpinannya. Saat itu, pinjaman dari pihak swasta diarahkan untuk peningkatan pelayanan PDAM Klungkung.
Kini Bupati Suwirta mulai menerapkan ide untuk meminjam pembiayaan dari pihak lain dalam pembangunan infrastruktur di Klungkung. Pihaknya pun melirik PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan sebuah lembaga keuangan non-Bank berbadan hukum milik negara yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Sektor yang dapat dibiayai dari pinjaman PT SMI ini terdiri dari jembatan, infrastruktur sosial, air minum, kelistrikan, telekomunikasi dan lainnya.
Bupati Suwirta menyampaikan, alternatif pembiayaan bagi penyediaan infrastruktur sangat dibutuhkan dalam mengakselerasi pembangunan. “Percepatan pembangunan dilakukan di tengah keterbatasan anggaran. Diperlukan alternatif-alternatif pembiayaan yang memungkinkan, seperti PT. SMI ini dan kita harus berani berhutang, karena jika hanya mengandalkan APBD, pembangunan akan berjalan lambat,” ungkap Suwirta.
Namun dirinya menambahkan akan lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur dan pelayanan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat serta pembangunan daerah yang memiliki potensi dalam peningkatan PAD. Hanya saja, dengan kemampuan PAD yang dimiliki Pemkab Klungkung, Bupati Suwirta akan mengkaji secara mendalam terkait dampak yang akan ditimbulkan oleh pinjaman serta mengukur kemampuan yang dimiliki Klungkung. (Dewa Farendra/balipost)