AMLAPURA, BALIPOST.com – Akibat bencana gempa di Lombok yang terjadi Agustus, penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai l, Manggis menuju Pulau Gili Terawangan sempat tutup. Kini, perlahan-lahan penyeberangan mulai ramai.
Hal itu diakui oleh Kasubsi Keselamatan Pelayaran dan Patroli KSOP Pelabuhan Padang Bai, I Made Budha. Budha mengungkapkan, pascagempa Lombok penyeberangan menuju Pulau Gili Terawangan sempat tutup beberapa hari. Namun, sejak pertengahan September penyeberangan ke destinasi itu mulai dibuka.
Ia mengutarakan wisatawan domestik maupun mancanegara mulai ramai menyeberang menuju ke Gili Terawangan, Lombok. “Memang perlahan mulai ramai wisatawan yang ingin menyeberang ke Gili Terawangan. Namun, jumlah penumpang lebih sedikit dibandingkan sebelum adanya bencana gempa Lombok,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk penyeberangan menuju Gili Terawangan, pihaknya telah mengoperasikan semua fast boat untuk melayani wisatawan. Untuk jumlah wisatawan yang menyeberang belum mengalami peningkatan yang signifikan.
Jika penyeberangan pada hari-hari normal jumlah penumpang yang menyeberang bisa mencapai 1.500 sampai 2.000 penumpang. “Jumlah penumpangnya jauh dibandingkan sebelumnya. Sekarang ini hanya ada sekitar 600 -700 penumpang per harinya,” ungkapnya.
Ia menduga situasi Gili Terawangan belum sepenuhnya kondusif. “Selain itu, wisatawan mungkin masih trauma dengan bencana tersebut,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)