AMLAPURA, BALIPOST.com – Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan tak hanya membuat harga bumbu dapur sepeti cabai, bawang merah yang mengalami kenaikan, harga daging ayam potong juga ikut melonjak. Hal itu membuat penjualan ayam menjadi sedikit menurun dari hari-hari bisanya.
Seorang pedangan ayam potong di Pasar Amlapura, Zikriah, Selasa (18/12) mengatakan, harga ayam potong memang mengalami peningkatan. Kata dia, sebelumnya harga ayam potong per kg kisaran Rp 40 ribu tapi kini harga ayam potong melonjak naik menajdi Rp 45 per kg.
“Harga ayam potong mulai naik sejak dua pekan terakhir. Harga ayam naik memang terjadi setiap menjelang hari Raya Galungan, termasuk Natal dan Tahun Baru. Naiknya harga ayam disebabkan akibat minimnya pasok ayam dari peternak. Sehingga pasokan ayan yang akan di jual menjadi berkurang,” ujarnya.
Dia menambahkan, naiknya harga daging ini memicu tingkat jumlah pembeli. Pasalnya, dengan harga ayam yang mahal membuat jumlah pembeli mengalami menurun. Biasanya kalau hari-hari normal dapat jualan ayam sampai 50 ekor, tapi sekarang turun menjadi Rp 35 ekor.
Sementara penjual bumbu dapur, Ni Wayan Mudani mengatakan, jika harga cabai saat ini mencapai Rp 27 ribu. Sedangkan sebelumnya harga cabai sekitar Rp 20 ribu. Kenaikan harga ini sekitar empat hari. Selain cabai yang naik, harga bawang juga ikut melambung. Sebelumnya harga bawang hanya Rp 8 ribu per kg, tapi kina naik menjadi Rp 21 ribu per kg.
“Kenaikan harga ini akibat petani gagal panen karena sudah memasuki musim penghujan. Sehingga cabai menjadi rusak dan membusuk akibat terus di guyur hujan,” katanya.
Seorang pembeli, Ariningsih mengatakan, akibat naikknya hraga ayam ini, membuat dirinya terpaksa menurunkan jumlah ayam yang di beli. Biasanya, kalau harga normal membeli ayam 2 kg, kini turun menjadi 1 kg saja. (eka prananda/balipost)
