SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang petani renta Wayan Mondoran (76) terperosok ke dasar jurang di tepian areal persawahan Subak Mongalan, Rabu (19/12).
Dia diduga terpeleset saat beraktivitas di sawah. Keberadaannya baru diketahui, setelah keponakannya berusaha mencarinya, ketika hampir setengah hari di sawah, tak kunjung pulang ke rumah.
Mondoran terperosok ke dasar jurang, aliran Tukad Yeh Lumpang, Banjar Dinas Mungguna, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan. Kapolsek Banjarangkan AKP Luh Wirati, mengatakan awalnya seperti biasa korban meninggalkan rumah sejak pagi menuju ke sawah. Namun, keponakannya, Agus Saputra (27), merasa khawatir, soalnya sampai tengah hari, sekitar 12.00 wita, Mondoran belum juga pulang. “Agus berinisiatif mencarinya ke sawah, tetapi di sawah di tempat biasa Mondoran beraktivitas juga tidak ada,” katanya.
Agus berusaha mencari Mondoran dengan bertanya kepada petani dan warga lainnya. Hasilnya, Agus mendapat petunjuk kalau Mondoran sempat beraktivitas di sudut areal persawahannya. Akhirnya, dia kembali ke areal persawahan tersebut, dan melihat lebih detail di seputaran sawah. Dia melihat jejak Mondoran di bibir tebing, dengan alat sabit dan topi yang dipakai sehari-hari. Panik terjadi sesuatu pada Mondoran, akhirnya peristiwa ini dilaporkan Polsek Banjarangkan hingga BPBD Klungkung.
Menerima laporan tersebut, Tim TRC BPBD Klungkung, Polsek Banjarangkan, Damkar Klungkung,Dishub Klungkung, layanan cepat KRIS Klungkung, hingga anggota ORARI Klungkung dan anggota RAPI Klungkung, turun bersama-sama mencari keberadaan korban. Mereka membawa perlengkapan, seperti kendaraan rescue, kendaraan medis, tali, tandu dan perlengkapan evakuasi lainnya. Setelah menemukan posisi Mondoran, mereka lantas melakukan penanganan secara heroik selama empat jam dengan berusaha mengevakusi korban ke dasar jurang, sedalam sekitar 12 meter.
Hasilnya, tim gabungan ini, akhirnya berhasil mengevakusi korban. Dia masih dalam keadaan masih bernyawa, namun sudah dalam kondisi lemas. Dia lantas ditandu dan di bawa ke mobil ambulans untuk selanjutnya diarahkan menuju RSUD Klungkung, guna mendapat penanganan lebih lanjut. “Laporan terakhir yang kami terima, kondisinya masih dalam penanganan. Dia dalam keadaan selamat,” ujar AKP Luh Wirati. (Bagiarta/balipost)