AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Karangasem kondisinya rusak. Beberapa inverter yang berfungsi mengubah sinar surya jadi energi tak beroperasi maksimal.
Kasubag Produksi Daerah Bagian Ekonomi, I Dewa Gede Agung Pemayun menjelaskan, tiga PLTS yang rusak yakni PLTS Cegi, Desa Ban, Kecamatan Kubu berdaya 15 KWH. PLTS di Taman Sari, Tianyar Barat, Kecamatan Kubu berdaya 15 KWH. Terakhir yakni PLTS Bukit Lambuh, Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu dayanya 20 KWH.
Ia mengatakan tiga PLTS tersebut rusak sejak tahun lalu. Kerusakannya bagian inverter serta alat lainnya. “PLTS Cegi, Bukit Lambuh, Taman Sari masing-masing punya 3 inverter. Tiap PLTS alami kerusakan 1 inverter. Kita belum bisa memastikan apa yang menyebabkan PLTS itu bisa rusak,” ujar Gede Pemayun.
Pemayun menambahakan, tiga PLTS dengan kondisi rusak hingga kini masih bisa dioperasikan. Energinya sudah dinikmati masyarakat sekitar. Satu PLTS mampu menerangi sekitar 60 sampai 100 KK. Catatannya tiap KK pasang lampu berdaya 3 watt di tiga titik. “Yang membangun PLTS ini yakni Kementerian Engergi Sumber Daya Mineral (ESDM). Bangunannya sudah dihibahkan ke Kabupaten. Yang mengelola warga setempat. Ketua pengelolanya yakni kadus yang bersangkutan di daerah teersebut,” jelasnya.
Untuk PLTS lain, kata Pemayun, kondisinya masih bagus dan beroperasi maksimal. Seperti PLTS kekuatan 15 KWH di Desa Datah, Kecamatan Abang difungsikan warga mengangkut air dari sumber ke cubang umum, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan PLTS di Desa Baturinggit berdaya 1 Megawatt sudah dinikmati oleh PLN (Perusahaan Listrik Negera). Energi yang dihasilkan PLTS di Baturinggit sudh terkoneksi ke PLN. “PLTS di Baturingit baru kemarin dihibahkan kementerian,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)