NEGARA, BALIPOST.com – Banjir yang melanda di Tukad Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo Sabtu (22/12) malam membuat jalan Denpasar-Gilimanuk lumpuh. Banjir juga mengakibatkan puluhan rumah warga di sekitar Tukad Bilok Poh tersapu banjir.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. “Ini yang paling parah selama saya tinggal disini. Air meluap sampai diatas jembatan dan merendam rumah-rumah,” tandas Nyoman Suwena (64) warga yang bangunannya di Barat jembatan.
Sekurangnya 34 rumah warga tersapu air luapan sungai dan belasan ternak warga hanyut. Puluhan warga yang tinggal di pinggir jembatan dievakuasi BPBD Jembrana. Hingga Minggu (23/12) pagi jalur Denpasar-Gilimanuk baik dari arah Gilimanuk maupun Denpasar masih lumpuh.
Kendaraan barang yang sudah terlanjur melintas terpaksa parkir mengular di sepanjang jalan hingga kota Negara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten I Ketut Eko Susila AP mengatakan banjir diakibatkan kayu berukuran besar menghadang di jembatan. Begitu halnya sampah-sampah dan lumpur sedimentasi ikut menyumpal jembatan.
Ditambah lagi pada Sabtu malam terjadi air laut pasang sehingga air meluap hingga keluar dari jalur sungai. Di atas jembatan masih melintang kayu berukuran besar dan panjang yang diduga dari hutan.
Hingga pagi kemarin petugas masih melakukan pembersihan jembatan yang mampet karena pohon yang tersapu banjir.
Sementara puluhan KK masih membersihkan rumah-rumah mereka yang kebanjiran.
Puluhan rumah yang posisinya lebih rendah dengan jalan raya sempat tenggelam. Sejumlah mobil dan truk milik warga yang di parkir di rumah juga tersapu banjir.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. “Ada beberapa warga yang luka ringan karena terkena pecahan kaca jendela saat tersapu banjir” tandas Eko Susilo.
Namun langsung mendapatkan penanganan dari petugas medis. (Surya Dharma/balipost)