BANYUWANGI, BALIPOST.com – Cuaca yang tak bersahabat di selat Bali, memicu musibah. Satu penumpang kapal terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) setelah terjatuh saat hendak masuk kapal di dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (23/12).
Diduga, korban kelelahan setelah berjam-jam terjebak antrean di lokasi jembatan Biluk Poh, Mendoyo, Jembrana. Penumpang itu, Rahmat (60), warga Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Kala itu, korban membonceng temannya, Mujianto (50), yang juga tetangga di desanya.
Saat kejadian, cuaca di Pelabuhan Gilimanuk sedang turun hujan. Mengendarai motor Honda Beat bernopol 2034 FR, korban mencoba melaju saat masuk KMP Mutis. Naas, saat melintas di rumdoor (pintu kapal), korban hilang keseimbangan.
Kontan saja, korban terjatuh bersama motornya. Diduga, bahu kanan korban membentur baja pintu kapal. Saking kerasnya, korban langsung kesakitan, berteriak minta tolong. Sedang temannya yang dibonceng justru selamat.
Petugas kapal langsung memberikan pertolongan. Tubuh korban dievakuasi.
Namun, korban mengeluh kesakitan di bagian tulang bahu. Dugaan sementara, terjadi patah tulang. “Jadi, karena hujan, korban agak ngebut masuk kapal. Lalu, terjatuh. Sepertinya, tulangnya bermasalah,” kata salah satu penumpang kapal yang melihat kejadian.
Korban kemudian diberikan tempat duduk di areal parkir kapal. Pelayaran berlanjut hingga ke Ketapang.
Selama pelayaran, korban memilih bertahan di areal parkir. “Tadi, mau dievakuasi, digendong, tapi tidak kuat, terus mengeluh kesakitan,” ujar penumpang lainnya.
Tiba di Pelabuhan Ketapang, tim medis pelabuhan langsung mengevakuasi korban. Karena tak kuat berjalan, termasuk digendong, ambulans pelabuhan terpaksa mengevakuasi hingga ke dalam kapal.
Saat dinaikkan ke ambulans, korban terus mengeluh kesakitan. Korban dilarikan ke RSUD Blambangan.
Teman korban, Mujianto mengaku berangkat dari Denpasar sejak pukul 09.00 Wita. Selama perjalanan, korban yang menyetir motor. Lalu, terjebak macet panjang di lokasi banjir jembatan Biluhpoh. “Mungkin, dia (korban-red) kecapekan. Tadi, antre lama saat perjalanan ke Gilimanuk. Lalu, hujan ketika mau masuk kapal,” ujar pria yang bekerja sebagai penjaga warung ini.
Sedianya, korban akan mudik untuk merayakan liburan di kampung halaman. (Budi Wiriyanto/balipost)