MANGUPURA, BALIPOST.com – Rencana perayaan malam tahun baru di Kuta dengan kembang api spektakuler dari tengah laut, akhirnya dibatalkan. Namun, pesta kembang api tetap akan dilakukan dari pantai dengan dilontarkan ke arah laut.
Kadis Pariwisata Badung, Made Badra mengatakan, hal tersebut diputuskan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 3 Denpasar, Kepolisian Polda Bali dan Bupati Badung dengan mempertimbangkan berbagai faktor khususnya faktor keselamatan. “Pesta kembang api akan tetap kami laksanakan, namun akan diselenggarakan di darat di kawasan bibir Pantai Kuta dengan mempertimbangkan kondisi cuaca. Sebab sangat tidak memungkinkan untuk menembakkan kembang api dari tengah laut, sekalipun itu menggunakan kapal. Jika BMKG mengeluarkan peringatan dini terjadinya gelombang tinggi,” kata Badra, Minggu (30/12).
Meski digeser, namun kata Badra, euforia pelaksanaan kembang api diakuinya tidaklah berkurang. Sebab tidak ada agenda yang diubah, kecuali untuk lokasi peluncuran kembang api.
Lokasi pesta kembang api akan diselenggarakan di bibir pantai di sekitar kawasan Hotel Citadines Kuta, juga menampilkan laser. Diungkapkannya, jumlah kembang api yang ditembakkan berjumlah 5.000 shot dari berbagai macam tipe, selama 15 menit dengan berat total 350 kg. “Jadi rencana pelontaran kembang api dari kapal ponton ini kita digeser kedarat. Tapi sebagian masih dilontarkan di laut, dengan jarak 50 meter dari pesisir pantai dengan menggunakan rigging scaffolding,” jelasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)