AMLAPURA, BALIPOST.com – Tumpukan sampah berupa canang bekas, plastik maupun sampah yang lainnya diareal Pura Dalem Puri, Besakih, kini mulai mengeluarkan bau tak sedap. Pemedek pun mengeluhkan hal ini, di nilai menganggu kekhusukan pelaksanaan persembahyangan.
Pantauan dilokasi, hampir di semua areal Pura Dalem Puri tempat pemedek ngaturang bhakti terdapat tumpukan sampah bekas sisa-sisa sarana upacara yang ditinggal oleh pemedek.
Tak hanya itu saja, sampah plastik botol bekas minuman juga menghiasi areal pura. Apalagi sempat di guyur hujan lebat, sehingga sampah yang berserakan menjadi becek dan mengeluarkan bau tak sedap.
Kondisi ini di nilai sangat tidak nyaman bagi pemedek yang hendak melakukan persembahyangan. “Saya kurang tahu apakah ada petugas untuk mengangkut sampah ini atau tidak. Kalau dilihat kondisi pemedek yang ramai seperti ini, adapun petugas rasanya tidak sempat untuk mengangkut tumpukan sampah ini. Ditambah pemedek terus berdatangan untuk bersembahyang,” ujar salah satu pemedek, Sumantra.
Sementara Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta mengatakan bahwa untuk kantong-kantong sampah yang ada di depan pura sudah diangkut oleh petugas kebersihan agar tidak menumpuk yang dapat mengganggu pemedek hendak sembahyang.
“Tidak mungkin petugas kebersihan melakukan pembersihan di tengah-tengah ramainya pemedek. Kan tidak etis kelihatannya. Apalagi sekarang usaba masih berlangsung, jadi pemdek masih ramai melakukan persembahyang. Sampah akan dibersihkan semuanya setelah usai nyideb pada 13 Januari pasti akan diangkut. Sampah itu nantinya bakal dibuang di TPA di Batusesa,” jelas Widiartha. (eka prananda/balipost)