TABANAN, BALIPOST.com – Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tabanan, Dinas Pariwisata Tabanan berencana akan meningkatkan promosi melalui media sosial. Pilihan menggunakan medsos diambil karena makin meningkatnya penggunaan medsos di masyarakat.
Di sisi lain, promosi di medsos tidak memakan anggaran yang besar, sehingga langkah ini dianggap tepat dalam menyikapi minimnya dana promosi yang dialokasikan ke Dispar Tabanan pada tahun ini. Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Made Yasa, belum lama ini mengatakan meski tahun ini dana promosi masih dalam proses, kemungkinan dana alokasi untuk promosi tidak sebanyak yang diharapkan. “Dana promosi yang diajukan mencapai sekitar Rp 1 miliar. Tetapi sepertinya tidak sampai sebesar itu. Bahkan diprediksi alokasi dana promosi untuk tahun ini tidak sebesar dari tahun lalu yang mencapai Rp 200 juta,” tuturnya.
Tidak sesuai targetnya alokasi dana untuk anggaran promosi dikarenakan defisit anggaran yang terjadi. Meski demikian, Dispar tetap optimis untuk bisa menjaga angka kunjungan wisatawan ke sejumlah obyek atau Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di Kabupaten Tabanan.
Jelas Yasa, dana promosi memang penting karena dari sana bisa melakukan kegiatan untuk pengenalan pariwisata yang ada di Tabanan. Sebagai alternatifnya pihaknya akan menggenjot celah promosi dengan menggandeng DTW yang ada di Kabupaten Tabanan, menggandeng kabupaten/kota lainnya di Bali, dan terpenting adalah promosi melalui medsos. “Banyak celah yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan promosi dalam menyikapi terbatasnya anggaran. Di sisi lain peran medsos sendiri sangat efektif dalam menarik angka kunjungan, itu seiring dengan banyaknya pengguna medsos sekarang ini,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)