Fastboat atau kapal cepat bersandar di Pelabuhan Rakyat Padangbai. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk disertai dengan angin kencang di perairan selat Bali khususnya di wilayah selat Lombok membuat, pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Padangbai untuk sementara waktu memutuskan menutup seluruh aktifitas penyeberangan Kapal Cepat dari Pelabuhan Rakyat Padangbai menuju Gili Trawangan, Lombok. Penutupan dilakukan selama tiga hari ke depan.

Berdasarkan pantauan, hampir seluruh kapal cepat terlihat lego jangkar di areal pelabuhan.  Termasuk di Dermaga Rakyat Padangbai juga sepi. Kalau sebelumnya setiap harinya ada ribuan wisatawan asing dan lokal yang antre untuk masuk kedalam kapal cepat untuk menyebrang ke Gili Trawangan dan Gili Air, tapi pada Kamis areal Dermaga Rakyat terlihat lengang tanpa ada aktivitas bongkar muat penumpang dan barang.

Baca juga:  Pameran HUT Kota Amlapura Dipindah ke Taman Budaya Candra Bhuana

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, mengatakan, akibat cuaca kurang bersahabat dan angin kencang, membuat pihak pelabuhan mrmutuskan untuk menutup sementara aktivitas penyeberangan menggunakan fastboat yang diperkirakan sampai tiga hari ke depan.

“Kita sudah mengeluarkan peringatan kepada para nahkoda kapal terkait penutupan sementara penyeberangan ini terkait dengan kondisi cuaca di tengah perairan. Karena saat ini ketinggian gelombang saat ini berkisar antara 0.75 hingga 2.5 meter,”” ujar Eka Suyasmin.

Baca juga:  PDAM Klungkung Kaji Kenaikan Tarif

Suyasmin menambahkan, penundaan penyeberangan ini hanya berlaku bagi fastboat atau kapal cepat saja, sementara penyeberangan memakai Kapal Ferry sampai saat ini masih berjalan normal. “Untuk penyebrangan Kapal Ferry menuju Pelabuhan Lembar masih berjalan normal seperti biasa. Karena ketinggian gelombang saat ini masih relatif aman bagi kapal besar berbadan tinggi,” jelasnya.

Dia menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan perkembangan kondisi cuaca di tengah perairan, baik melalui prakiraan cuaca yang dikirimkan oleh Kantor BMKG wilayah III Denpasar, maupun dari komunikasi radio dengan para nahkoda kKapal. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Nelayan asal Bunutan Terdampar di Lombok Utara
BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *