BANGLI, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor terus melanda wilayah Bangli sejak beberapa hari terakhir. Di Dusun Bantas, Desa Songan, Kintamani, tanah longsor menimbun badan jalan yang merupakan akses jalan utama penghubung 13 dusun di wilayah balik bukit. Dampaknya, aktifitas warga di ketigabelas dusun tersebut menjadi terganggu.
Informasi yang dihimpun Selasa (29/1) menyebutkan, longsor di Dusun Bantas terjadi pada Senin (28/1) sore sekitar pukul 17.00 wita. Longsor dipicu akibat guyuran hujan deras yang berlangsung sejak pagi hari. Tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Namun demikian, tertutupnya akses jalan akibat longsor, menyebabkan aktifitas warga terganggu dan tak bisa berjalan seperti biasanya.
Kadus Alengkong Nengah Mandiasa saat dihubungi mengatakan jalur yang tertimbun longsor itu biasanya selalu padat dilintasi warga pada sore hari. Namun syukurnya saat longsor terjadi, tidak ada warga yang melintas di lokasi. Dikatakannya bahwa titik jalan yang tertimbun longsor berada di sebelah timur dari lokasi longsor dua tahun lalu yang menelan beberapa korban jiwa. “Untungnya tidak ada kendaraan yang melintas di sana saat kejadian,” ungkapnya.
Lanjut dikatakannya, akibat dampak dari tertutupnya akses jalan dengan material longsor, warga dari pusat desa yang hendak menuju 13 dusun di balik bukit tak bisa melintas menggunakan kendaraan. Jalan alternatif yang ada berupa rabat beton, hanya bisa dilintasi roda dua.
Menurutnya, kondisi wilayah sekitar memang sangat rawan longsor. Hingga Selasa pagi kemarin, Mandiasa mengatakan ancaman longsor dan pohon tumbang di sekitar lokasi masih mengintai. “Agak was-was untuk beraktifitas. Jangankan malam, siang seperti sekarang saja agak ngeri di sana,” ujarnya.
Ditambahkannya bahwa pada pagi kemarin upaya penanganan terhadap longsor yang menimbun badan jalan sudah dilakukan petugas BPBD bersama warga. Batang kayu yang tumbang sudah disingkirkan. Untuk pembersihan material berupa tanah dan batu dilakukan menggunakan alat berat milik Pemkab Bangli. “Saat ini sedang dikerjakan,” imbuhnya.
Sementara di tempat lain yakni di wilayah Desa Tiga, serumpun bambu tumbang dan menimbun jalan Linjong-Temaga. Dampaknya, arus lalu lintas di jalur itu menjadi terganggu. Warga dibantu petugas kepolisian telah melakukan upaya pembersihan di sekitar lokasi. Terkait kejadian itu, Kapolsek Susut AKP Ida Bagus Ketut Karyawan tetap menghimbau seluruh masyarakat setempat baik pejalan kaki maupun para pengendara agar terus meningkatkan kewaspadaan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (dayu rina/balipost)