Warga beraktifitas di kawasan For Keba Iwa. Inzet: Pengumuman dari Sekda. (BP/nik)

 

GIANYAR, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar bersama BPJS Ketenagakerjaan sudah pengerjaan menyulap GOR Kebo Iwa Gianyar menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Papan pengumuman terkait proyek ini pun sudah terpasang di areal Gor tersebut. Uniknya pada papan yang di tandatangani Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya itu masyarakat diimbau mencari lokasi alternatif lain untuk berolah raga.

Dalam pengumuman tersebut, dijelaskan bahwa proyek penataan akan berlangsung selama enam bulan mulai Februari hingga Juli 2019. Dalam pengumuman itu juga memang tertulis imbauan agar masyarakat yang biasa olahraga di GOR  mencari lokasi alternatif. Hanya saja, lokasi alternatif yang dimaksud tidak dijelaskan. Sehingga masyarakat menjadi bertanya-tanya. Sedangkan di dalam GOR Kebo Iwa tersebut terdapat fasilitas olahraga Basket, Bola Volley, Panjat Tebing dan Tenis Lapangan yang tidak ada di lokasi lain.

Baca juga:  Tatap Muka Pengurus PKK se-Bali, Setiap Kabupaten Digelontorkan BKK Rp 500 Juta

Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya yang dikonfirmasi imbauan ini pada Selasa (29/1), mengaku terkejut dengan adanya larangan untuk masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas olahraga di Gor Kebo Iwa. Padahal pengumuman di baliho yang terpasang itu ditandatangani Sekda Gianyar sendiri. “Masak ada pengumuman seperti itu,” ujarnya.

Namun Sekda Wisnu Wijaya mengimbau masyarakat agar tetap menggunakan fasilitas olahraga di lokasi tersebut. Namun diingatkan agar sebisa mungkin menghindari lokasi pengerjaan proyek. ” Ya hindari lokasi pengerjaanya untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan,” jelasnya.

Baca juga:  Soal Anggaran, Jaksa Dampingi Gugus Percepatan Penanganan COVID -19

Dikatakannya, warga masih bisa berolahraga di sana, hanya dibeberapa titik yang sedang dalam penataan, tentu tidak bias dilakukan aktifitas olahraga. “Ini kan sementara, jangan lewat di tempat penataan ini, agar tak terjadi hal yang tak diinginkan,” tutupnya.

Diketahui dari luas lahan 27.000 meter persegi, 13.000 meter persegi akan digarap oleh BPJS Ketenagakerjaan dan akan dibangun berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia. Fasilitas tersebut diantaranya Taman Kota, Area Bermain Anak, Amphiteater, Food Court, Padma, Ruang Serba Guna, Area Olah Raga seperti Jogging Track, Tennis, Basket, Wall Climbing, dan Skate Park serta beberapa media informasi tentang program BPJS Ketenagakerjaan di beberapa sudut area.

Baca juga:  RTH Taman Bung Karno Diresmikan, Bermanfaat untuk Aktivitas Seni Budaya, Pusat Ekonomi, dan Interaksi Masyarakat

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menjelaskan Landmark atau RTH ini akan dibangun sesegera mungkin. “Harus kita bangun segera dam kita selesaikan. Agar tahun ini bisa selesai. Dan setelah jadi tolong dirawat. Ini yang pertama kali di Indonesia,” jelasnya. (manik astajaya/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *