DENPASAR, BALIPOST.com – Turis asing mengamuk kembali terjadi di Denpasar. Kali ini warga negara Swiss, PH (68) mengamuk di Kantor Konsulat Switzerland di Jalan Ganetri No. 9 D, Denpasar Timur (Dentim), Kamis (31/1). Pelaku merusak isi kantor dan menganiaya staf konsulat.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Dentim Kompol Nyoman Karang Adiputra membenarkan adanya kejadian tersebut. “Setelah menerima laporan kejadian itu sekitar pukul 12.20 Wita, saya perintahkan anggota ke tempat kejadian,” ujarnya.

Dari keterangan Staf Kedutaan Switzerland, Ulrike Keller (52), seminggu lalu pelaku datang ke Konsulat melaporkan kehilangan paspor. Ulrike Keller menyarankan pelaku untuk melaporkan ke Kedubes Switzerland di Jakarta dan di sana berkoordinasi lebih lanjut terkait proses pembuatan paspor baru. “Beberapa hari kemudian, saksi (Ulrike Keller, red) ditelepon pihak kantor pusat dan diberi tahu pelaku ada di sana. Di sana pelaku diberi tahu proses pembuatan paspor baru butuh waktu dan sesuai prosedur. Tapi pelaku tidak sabar dan sempat ribut,” ujarnya.

Baca juga:  Habiskan Setengah Miliaran untuk Renovasi, Bangunan Pesanggrahan di Pasar Singamandawa Mangkrak

Dua hari sebelum kejadian, istri pelaku pernah datang ke TKP dan mengatakan paspor suaminya masih ada di rumahnya di Buleleng. Selain itu, pelaku dibilang depresi.

Pada Kamis, pelaku datang lagi ke TKP dan diterima Ulrike Keller. Dia mengeluh tidak punya uang untuk pengurusan paspor.

Ulrike Keller menyarankan pelaku sabar dan tenang. Tiba-tiba pelaku langsung keluar dengan alasan mencari makan.

Berselang beberapa menit kemudian, pelaku datang dan masuk ke ruangan staf minta dibuatkan kopi kepada salah satu staf konsulat. Selanjutnya Ulrike Keller didekati pelaku.

Baca juga:  Artis Pramusti Bali Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19

Saat itulah kepala Ulrike Keller disiram kopi oleh pelaku. Tak itu saja, pelaku juga mendorongnya. “Saksi lari menyelamatkan diri. Pelaku langsung mengejarnya,” ucap Kompol Karang.

Pelaku lalu melemparkan lonceng ke dalam ruangan hingga pecah dan mengenai almari arsip. Dia juga mengobrak-abrik barang-barang yang ada di ruang staf.

Ulrike Keller langsung menelepon staf konsulat yang lain, Gerhard L. Nutz yang saat itu berada di luar kantor. Beberapa menit kemudian Gerhard tiba dan membujuk pelaku agar tidak mengamuk lagi.

Baca juga:  Satpol PP Amankan Bule Ngamuk di Ubud

Namun pelaku malah memukul wajahnya. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung masuk ke dalam konsulat dan menangkap pelaku. Agar tidak ngamuk lagi, tangan pelaku diikat.

Setelah itu datang anggota Polsek Dentim, termasuk Satpol PP Kota Denpasar, dan BPBD Denpasar. Selanjutnya pelaku dibawa ke RSUP Sanglah. “Diduga pelaku depresi. Kerusakan material hanya pot bunga dan plangkiran (tempat sembahyang),” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *