Sejumlah pelajar SMP mengikuti UNBK pada pelaksanaan UNBK 2017. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Empat puluh delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri, swasta dan MTS siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Rinciannya, 17 sekolah melaksanakan UNBK mandiri.

Sedangkan 29 sekolah lainnya melaksanaan UNBK dengan meminjam prangkat komputer di di jenjang SMA/SMK terdekat. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dalam UNBK 2018 yang hanya berjumlah 28 sekolah.

Terutama, sekolah yang melakukan UNBK secara mandiri. Dari 17 sekolah yang terdata 3 diantaranya adalah 3 SMP negeri, 3 SMP swasta, 3 MTS Negeri dan 9 MTS Swasta.

Baca juga:  Maret 2022, Realisasi Pendapatan Negara Meningkat

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Sekdisdikpora) Buleleng, I Made Astika, belum lama ini mengatakan tahun ini target sekolah melaksanakan UNBK sebesar 80 persen. Dari 48 sekolah negeri dan swasta yang akan mengikuti UNBK sebanyak 6.034 orang dari total peserta ujian nasional (UN) sebanyak 11.562 orang tersebar di 75 SMP negeri dan swasta.

Sedangkan 5.528 orang siswa lainnya masih akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). “Data sementara yang akan mengikuti UBNK itu 52 persen, dalam waktu dekat ini kami akan genjot lagi dengan bantuan sarana prasana pengadaan komputer sehingga bisa mencapai target 80 persen,” katanya.

Baca juga:  Pamit Mancing, Nelayan Ditemukan Terbaring Lemas di Jukung

Menurut Astika, pengadaan sarana komputer lengkap dengan jaringan komputernya telah diprogramkan Disdikpora Buleleng melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Kemendikbud senilai Rp 6,4 miliar. Anggaran itu dipakai untuk pengadaan 18 paket komputer atau 396 unit komputer.

Ratusan unit perangkat komputer itu untuk melengkapi sarana komputer sekolah yang sekarang masih kekurangan perangkat komputer UNBK. Dengan pengadaan ratusan unit komputer itu dapat dimanfaatkan oleh lebih dari seribu siswa mengikuti UNBK.

Baca juga:  Realisasi APBN Tercatat Defisit

Saat ini pengadaan itu sudah dalam proses pengadaan, melalui e-purchasing. Kalau tidak ada halangan, pengadaan ratusan unit komputer itu akan direalisasikan Februari 2019. “Target sebelum UNBK 18 paket pengadaan perangkat komputer itu sudah terealisasi,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *