MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah infrastruktur jalan yang rusak akibat tergerus air hujan di Kabupaten Badung, akan diperbaiki setelah musim hujan, sekitar Maret atau April. Kini, Pemkab tengah mendata kawasan yang perlu mendapat perawatan rutin.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Badung, Sang Nyoman Oka Permana, mengatakan pihaknya akan segera terjun ke lokasi guna melakukan perbaikan. “Kami akan melakukan perbaikan secepatnya, namun yang jelas masih menunggu cuaca membaik dulu sambil kami mendata lokasi dimana saja yang tergerus hujan,” ungkap Oka Permana, Minggu (3/2).

Baca juga:  Denpasar Tertibkan 11 Orang Pelanggar Prokes

Ia mengakui, kerusakan jalan akibat tingginya curah hujan kerap terjadi. Beruntung, sejauh ini tidak ada yang membutuhkan penanganan berat. “Kami pakai dana pemeliharan. Nanti jalan yang melepuh atau mengelupas langsung dikerjakan,” ucapnya.

Disinggung pemetaan terkait jalan-jalan yang mengalami kerusakan, pihaknya menyatakan tidak. Pasalnya sejauh ini belum ada laporan adanya kerusakan jalan yang parah. “Sementara sih ndak (ada pemetaan, red). Normal kan gitu. Paling ya ada sedikit-sedikit jalan yang tergerus. Ndak ada yang signifikan perlu pendataan,” jelasnya.

Baca juga:  Gedung Mangkrak Diperbaiki Jadi Kantor PUPRPerkim, Bangli Anggarkan Miliaran Rupiah

Mengenai anggaran yang disiagakan guna penanganan kejadian darurat yang membutuhkan perbaikan jalan, dikatakan sudah ada. Anggaran ini memang disiapkan tiap tahun. “Untuk tahun 2019 ada sekitar Rp 10 miliar,” katanya.

Seperti diketahui, cuaca ekstrem beberapa waktu belakangan ini berdampak pula pada jalan. Tingginya debit air menyebabkan beberapa titik jalan di Badung tergerus.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pun menyatakan akan segera melakukan perbaikan. Salah satu ruas jalan yang tergerus air misalnya di Banjar Sunia, tepatnya di Jalan Denkayu menuju Baha, Mengwi.

Baca juga:  Meski Sudah Musim Hujan, Desa Ini Masih Dilanda Kekeringan

Bahu jalan jebol dengan material yang hanyut terbawa air. Guna memberi tanda, warga sekitar telah memasang tali rafia dan dedaunan.

Hal serupa terjadi di persimpangan Jalan Pengadangan Beringkit menuju Desa Baha, tepatnya di Banjar Banjar Tengah Kelod Desa Gulingan Mengwi. Tampak bahu jalan jebol. Pun warga juga menandai dengan memasangi daun kelapa guna memberi peringatan bagi pengendara. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *