Ilustrasi. (BP/Dokumen Swara Tunaiku)

DENPASAR, BALIPOST.com – Properti, khususnya rumah adalah salah satu objek investasi yang terhitung menjanjikan. Dibandingkan dengan emas, saham, dan mata uang asing, investasi rumah mampu memberi peluang keuntungan lebih besar.

Hal tersebut menarik perhatian kaum milenial yang kemudian mengalihkan sebagian penghasilan untuk suatu hal positif, dibanding harus boros untuk gaya hidup tinggi. Meski demikian, milenial juga perlu menyadari bahwa berinvestasi juga mempunyai risiko besar jika mengalami kegagalan.

Kegagalan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pemahaman investasi hingga ketidaktaatan pada hukum. Dikutip dari Swara Tunaiku, perhatikan berbagai tips berikut sebelum memutuskan untuk berinvestasi rumah.

1. Menentukan tujuan investasi

Jangan pernah memilih sesuatu tanpa tujuan. Pahamilah apa yang kamu butuhkan untuk masa depan. Dengan demikian, kamu semakin mudah dalam menentukan tujuan dan rencana ke depan.

Tujuan investasi ini bisa dijadikan pertimbangan kuat agar benar-benar mantap dalam berinvestasi rumah. Pertimbangan tersebut meliputi ketetapan keputusan investasi itu sendiri, dana yang tersedia untuk berinvestasi, tipe rumah, dan sebagainya yang berkaitan dengan itu. Dalam hal ini, kamu juga harus menentukan pihak developer yang terpercaya untuk diajak bekerja sama.

Baca juga:  Longsor Hancurkan Tembok Rumah, Pemilik Luka Parah

2. Melakukan observasi

Lokasi serta kondisi rumah mampu memengaruhi kesuksesan investasi ke depannya. Kamu harus melakukan survei serta observasi ke lokasi untuk melihat keadaan rumah di seluruh bagiannya, yaitu bagian luar dan dalamnya.

Setiap ruangannya juga harus dilihat untuk
memastikan kondisinya. Perhatikan dengan detail setiap sisi rumah dan pastikan layak huni.

Selain itu, pastikan juga keadaan sekitar rumah. Pilihlah rumah yang lokasinya strategis dengan keberadaan pusat perbelanjaan, akses transportasi, pusat pendidikan, pusat perkantoran, dan sebagainya.

Akan tetapi, tidak ada salahnya jika kamu membeli rumah dengan kualitas lebih rendah dari ekspektasi jika anggaran terbatas. Keputusan ini lebih baik dibandingkan kamu harus membeli rumah di lokasi yang tidak strategis.

Bagaimanapun juga lokasi adalah hal yang menentukan karena terkait dengan kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan. Jika lokasi sudah strategis, namun rumah belum baik, maka kamu bisa merenovasinya agar semakin baik.

Baca juga:  Kinerja Pasar Modal di Bali, SID Tumbuh 20 Persenan Selama 5 Bulan

3. Memilih harga terjangkau dengan kualitas baik

Setelah selesai melakukan observasi, kamu bisa mulai untuk melihat harga rumah. Janganlah terburu-buru untuk mengambil keputusan.

Alangkah baiknya, kamu melakukan survei mendetail terkait harga yang ditawarkan. Carilah harga rumah yang terjangkau dan sesuai dengan harga pasar.

Jangan lupa juga mempertimbangkan kondisi finansial. Setelah menyesuaikan dengan kondisi finansial, kamu bisa memilih membeli rumah secara tunai atau melalui sistem KPR.

Jika membayar tunai, kamu harus siapkan modal besar dalam waktu relatif singkat. Tentu saja waktu yang tersedia tersebut berbeda dengan pembelian dengan sistem KPR yang memberikan waktu lebih lama.

Hal ini dikarenakan memberikan kesempatan kepadamu untuk membayar dengan cara mengangsur hingga lunas beserta biaya bunga. Tenggang waktu pelunasan dan besarnya angsuran juga sudah ditetapkan sejak awal pembelian.

4. Memperhatikan biaya sewa dan perawatan

Untuk membeli rumah, tidak cukup untuk mengeluarkan biaya hanya sekali. Nantinya kamu berkewajiban untuk mengeluarkan biaya untuk perawatannya. Kamu tak perlu pusing memikirkannya.

Sebab, seluruh biaya tersebut dapat terpenuhi seiring adanya pemasukan dari biaya sewa rumah. Manfaatkanlah rumah untuk bisnis seperti kontrakan, homestay, dll.

Baca juga:  Cegah Penularan Covid-19 Dengan Transaksi Nirsentuh

Desain serta rutinnya perawatan rumah akan menjadikan kualitas rumah tetap terjaga. Keuntungan lainnya juga ada, yaitu termasuk harga tanah yang naik dan membuat harga bangunan semakin tinggi.

5. Pintar membaca situasi pasar persaingan properti

Selain modal serta motivasi kuat, penting bagimu untuk cermat dalam melihat situasi pasar. Sangat baik untukmu jika terus update mengenai infromasi properti, terutama info rumah.

Mulailah mengidentifikasi penyewa rumah.
Setelah itu, pastikan bahwa calon penyewa tersebut mampu mematuhi aturan, dapat membayar biaya sewa dengan tepat waktu, dan mempunyai track record kredit yang baik.

Dengan semua cara tersebut, kamu dapat memperoleh penyewa yang tepat. Itulah berbagai tips investasi rumah yang tepat diterapkan oleh kaum milenial.

Dengan menerapkan berbagai cara tersebut, kamu akan mendapatkan kesempatan investasi lebih besar, tepat, dan minim risiko. Jangan sia-siakan peluang, segera ambil keputusan investasi rumah untuk menunjang kehidupan masa depan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *