Keindahan sunrise dari Grembeng Culali (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Belum banyak yang tahu, di jalur Culali, Kintamani yang selama ini menjadi jalur lalu lintas truk pengangkut pasir, terdapat sebuah tempat yang menarik untuk menikmati keindahan sunrise. Namanya Grembeng Culali. Di sana, pengunjung bisa menikmati pesona matahari terbit dengan latar gunung dan danau.

Untuk menuju tempat itu tak terlalu sulit. Dari simpang empat Desa Batur, pengunjung tinggal turun menuju jalur Culali. Tak sampai setengah kilometer, terdapat tulisan Grembeng Culali. Lokasinya berada tak jauh dari sebuah restoran dan penginapan Batur Mountain View.

Baca juga:  Desa Wisata Timuhun, Alamnya Eksotis Namun Penataan Terkendala Dana

Di Grembeng Culali terdapat beberapa tempat yang disediakan untuk menikmati keindahan kaldera Batur. Ada yang berupa anjungan bambu, kapal bambu dan beberapa buah gazebo.

I Ketut Suantika, pemilik Grembeng Culali mengatakan Grembeng Culali dihadirkan bagi wisatawan yang suka menikmati wisata alam. Dari Grembeng Culali yang memiliki luas areal sekitar 40 are itu, pengunjung bisa menikmati keindahan panorama kaldera Batur, seperti gunung, danau dan hamparan batu hitam (black lava) di sekitar Gunung Batur mulai dari pagi hari hingga sore hari.

Pada pagi hari, pengunjung yang datang kesana bisa menikmati pesona sunrise dengan latar tiga gunung sekaligus yakni Gunung Batur, Gunung Abang dan Gunung Agung dan juga Danau Batur. Pemandangan menjadi semakin menarik karena adanya hamparan awan yang menyelimuti kaldera. “Yang tidak kalah menarik juga, pemandangan hamparan black lava yang sangat indah saat siang harinya,” terangnya.

Baca juga:  Dengan Adanya Permenkumham No. 34 Tahun 2021, "Border" Bali Sebenarnya Sudah Dibuka

Dia mengatakan sejak dibuka beberapa bulan lalu, Grembeng Culali sudah cukup banyak kedatangan pengunjung. Rata-rata dalam sehari pengunjung yang datang antara 2 hingga 20 orang per hari. Untuk bisa menikmati keindahan panorama alam dari Grembeng Culali, pengunjung hanya dikenakan biaya masuk Rp 10 ribu per orang. “Kebanyakan yang datang pengunjung lokal. Biasanya pengunjungnya ramai saat hari libur, seperti Galungan, Kuningan, dan hari libur lainnya,”ungkapnya.

Baca juga:  Kejari Bagikan 350 Nasi Bungkus Gratis untuk Makan Siang

Pria yang merupakan Kelian Subak Culali ini mengatakan bahwa potensi wisata yang ada di Culali sejatinya cukup besar. Jika ditata dan dikelola tak kalah dengan tempat lainnya. “Kalau diibaratkan seperti gadis cantik yang belum dipoles,” ujarnya.

Untuk menarik kunjungan, Suantika mengaku akan terus mengembangkan Grembeng Culali dengan menambah beberapa sarana seperti ayunan, dan gazebo. (Dayu Rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *