JAKARTA, BALIPOST.com – Khofifah Indar Parawansa dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 pada Rabu (13/3). Khofifah dan wakilnya Emil Elistianto Dardak mengucapkan sumpah jabatan yang dibacakan Presiden Jokowi.
Hadir dalam pelantikan itu Gubernur Jawa Timur 2014-2019 Soekarwo serta sejumlah pejabat negara dan daerah lainnya. Pelantikan juga disaksikan Ibu Negara, Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah menteri kabinet.
Khofifah dan Emir sebelumnya diarak bersama dengan Presiden dan Wakil Presiden dari Istana Merdeka menuju Istana Negara. Khofifah-Emil terpilih sebagai pemenang usai memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen dalam Pilkada Jatim.
Lawannya, pasangan calon gubernur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh 9.076.014 suara atau 46,5 persen. Total suara yang masuk sebanyak 20.323.259 suara dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Dari jumlah itu, suara yang dinyatakan sah sebanyak 19.541.232, sedangkan 782.027 suara dinyatakan tidak sah.
Khofifah-Emil diusung oleh Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN dan Nasdem. Sedangkan lawannya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno diusung oleh PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.
Khofifah-Emir menggantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf yang menjabat sebagai Gubernur-Wagub Jawa Timur periode 2013-2018.
Khofifah Indar Parawangsa sebelumnya menjabat Menteri Sosial sejak 27 Oktober 2014-17 Januari 2018. Ia juga adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada 1999-2001.
Pada Januari 2018, Khofifah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial sebab menjadi peserta Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018. Sebelumnya, di 2008 dan 2013, Khofifah pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jatim tapi kalah dari pasangan Soekarwo-Saiffulah Yusuf.
Sedangkan Emil Dardak adalah Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016 hingga 12 Februari 2019. Emil yang berpasangan dengan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin, memenangkan pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Trenggalek pada 2015. (kmb/balipost)