Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Salah seorang penumpang bus Pahala Kencana D 7698 AN, bernama Kholik (28) dari Jl Dieng RT 03 RW 011 Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, meninggal dunia saat perjalanan dari Mengwi menuju Pemalang, Rabu (20/2). Dari informasi, Rabu pukul 15.00 Wita, korban bersama beberapa penumpang bus lainnya naik bus dari terminal Mengwi menuju Pemalang.

Di dalam perjalanan dari terminal Mengwi sampai Hutan Cekik, Gilimanuk korban batuk-batuk. Dari keterangan saksi Moh Khamam Khamimi (28), dari Jawa Tengah, penumpang yang duduk di sebelah korban, sesampai di areal Cekik, Gilimanuk korban seperti orang tertidur dan mengeluarkan suara ngorok.

Baca juga:  "Mapepegat" Akhiri Rangkaian Upacara Pemakaman Istri Bupati Bangli

Saksi Moh Khamam beserta saksi Rohmat, asal Jawa Barat mengira korban tertidur. Sesampainya di areal pelabuhan, saksi Moh Khamam curiga dengan kondisi korban karena saat dicek, korban sudah tidak bergerak dan mulut mengeluarkan cairan seperti air ludah.

Khamam beserta penumpang lainnya mencium bau tidak sedap (seperti bau kotoran manusia). Selanjutnya saksi melaporkan kepada kru bus, baik sopir maupun kernet.

Kemudian petugas jaga mengarahkan bus ke Puskesmas Gilimanuk, untuk penanganan lebih lanjut. Menurut keterangan dokter yang menangani dr. Andre Christian Cundawani, setelah dilakukan tindakan RJP (Resusitasi/kejut Jantung dan Paru), korban sudah tidak ada denyut nadi, tidak ada nafas dan dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 18.30 Wita di dalam bus.

Baca juga:  Jumlah Kematian Karena COVID-19 di Jembrana Kini 4 orang

Menurut keterangan dokter yang memeriksa, diduga korban meninggal karena sakit mengingat di dalam tas korban di temukan obat sejenis obat maag, dan obat paracetamol serta hufadon.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Korban dititipkan ke RSU Negara sambil menunggu keluarganya. Dalam pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya luka-luka dan tidak adanya tanda-tanda bekas kekerasan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *