Pesamuhan Madya II Paruman Pandita PHDI se- kabupaten Gianyar. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST, com – Sebanyak 162 sulinggih se Kabupaten Gianyar mengikuti Pesamuhan Madya II Paruman Pandita PHDI se- kabupaten Gianyar yang di laksanakan PHDI Gianyar bersama dengan pemerintah kabupaten Gianyar dilaksanakan di wantilan Jaba Pura Samuhan tiga, desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Minggu (24/2)

Pesamuhan dibuka Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun. Wabup mengatakan, Sulinggih memegang peranan penting dalam rangka memberikan petunjuk serta pembinaan kepada umat khususnya dalam hal pelaksanaan upacara yadnya.

Baca juga:  Puncak Karya Pura Ulun Danu Batur, Begini Pelaksanaan Mepepada Saat COVID-19 Melanda

Untuk itu melalui Pesamuhan Madya II Paruman Pandita ini diharapkan menghasilkan keputusan bersama untuk pedoman dalam dalam pelaksanaan upacara yadnya.

Ketua PHDI Bali Prof. I Gusti Ngurah Sudiana dalam sambutannya mengharapkan PHDI kabupaten lain hendaknya mengadakan Pesamuhan madya seperti ini, untuk menyamakan pandangan,dan tafsir sulinggih terhadap pustaka lontar yang ada sebagai acuan pelaksanaan upacara yadnya. Ida Pedanda Gde Putra Kekeran sebagai Darma Upaphati PHDI Gianyar mengatakan materi yang dibahas adalah masalah Pediksaan, Kramaning Aguron guron, Ngaben Kinembulan, Pedewasaan Pitra Yadnya dan Padewasan Pawiwahan.

Baca juga:  Soal Mahasabha Luar Biasa, FAHD Dukung Sikap PHDI Pusat

Hadir pada Pesamuhan Madya ini Paruman Pandita PHDI Bali, Paruman Walaka PHDI Bali, ketua harian PHDI Bali, Asisten I setda Gianyar, Kesbangpol Gianyar, Kabag. Kesra dan Bina Mental setda Gianyar, Ketua MMDP Gianyar, pengurus PHDI Gianyar, WHDI kab Gianyar, pengurus PHDI kecamatan dan desa sekabupaten Gianyar. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *