AMLAPURA, BALIPOST.com – Gunung Agung kembali mengeluarkan hembusan setinggi 500 meter di puncak kawah pada Senin (4/3). Gunung tertinggi di Bali itu mengeluarkan hembusan besar bersamaan dengan ida batara memargi dari Pura Puseh Tebola mewali ke Pura Besakih serangkaian melasti dalam rangka Karya Ida Batara Panca Wali Krama.
Petugas Pos Pantau di Desa Rendang, Karangasem, Wahyu Adi Setiawan mengungkapkan, Gunung Agung memang kembali mengeluarkan hembusan besar dengan ketinggian mencapi 500 meter di puncak kawah. Kata dia, asap dengan intensitas lemah berwarna putih.
“Sebelum terjadinya hembusan lebih sempat terjadi beberapa kali gempa vulanik. Dan tektonik jauh. Hembusan amplitudonya 15 mm dengan durasi 56 detik. Kepulan asap mengarah kearah Barat,”ujarnya.
Warga Besakih, Sumendra megatakan, akibat hembusan yang terjadi memang Besakih terpapar hujan abu. Hanya saja, intensitasnya masih sangat tipis. ”Abunya tipis. Aktivitas masih berjalan normal. Karena saat ini di Besakih di guyur hujan lebat,”katanya.
Sampai saat ini, status Gunung Agung masih level III (Siaga). Bagi masyarakat yang bermukim di seputaran Gunung Agung tidak diperkenankan untuk melakukan aktivitas di radius zona bahaya 4 km. Warga juga dihimbau tidak melakukan aktivitas pendakian ke puncak Gunung Agung. Karena Gunung Agung sewaktu-waktu bisa terjadi erupsi maupun hembusan. Termasuk warga yang bermukim di dekat-dekat sungai juga diminta waspada dengan ancaman skunder lahan hujan. (eka prananda/balipost)