DENPASAR, BALIPOST.com – Saat hujan lebat, warga di Jalan Merak, Gang Merpati II No.3, Peguyangan, Denpasar Utara (Denut) digegerkan dengan kejadian orang terseret banjir, lalu masuk ke got, Senin (18/3). Korbannya, I Benati Lubena Bila Mabubah (11), siswi Kelas V SD. Proses evakuasi lumayan lama dan saat ditemukan korban meninggal dunia.
Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan mengatakan, dari keterangan saksi, Siti (40), Hj. Martinah (49) bersama anaknya, Lubena, mengikuti arisan di rumah Siti. Selesai arisan, mereka berencana pulang ke rumahnya di Perum Dalung.
Karena hujan deras, niat untuk pulang ditunda dan Martinah sembahyang. Usai sembahyang, Martinah pamit pulang tapi Siti berupaya menahannya karena masih hujan. “Tetapi Martinah tetap ingin pulang bersama anaknya. Akhirnya saksi (Siti) tidak bisa menghalanginya untuk pulang,” ujarnya.
Selanjutnya Siti mengantar ibu dan anak ini hingga pintu depan karena masih hujan deras. Mereka diantar oleh Dewi Manis berjalan kaki menuju tempat parkir sepeda motor di Jalan utama Merak untuk menghindari banjir.
Beberapa menit kemudian, Martinah balik ke rumah tersebut sambil berteriak memanggil-manggil nama anaknya. Saat ditanya warga di sana, Martinah mengatakan anaknya nyemplung ke got dan hanyut.
Selanjutnya warga berdatangan untuk melakukan pencarian. Sedangkan informasi diperoleh di lapangan, saat menuju tempat parkir, Martinah memang tangan kiri korban. Saking lebat hujan mengakibatkan air got meluap dan banjir.
Korban terpeleset lalu jatuh dan lepas dari pegangan ibunya. Korban langsung dibawa arus air dan akhirnya nyangkut di bawah trowongan got.
“Pencarian korban dilakukan oleh warga dan BPBD Kota Denpasar. Korban ditemukan pukul 21. 00 Wita dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Sangglah dengan ambulans BPBD Kota Denpasar,” kata sumber. (Kerta Negara/balipost)
