Kapal sandar (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com  –  Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang kembali mengalami penundaan, Rabu (20/3). Hujan deras yang terjadi mulai pukul 17.30 Wita, membuat para nahkoda kapal kesulitan melihat kondisi jalur penyeberangan. Selain kabut tebal yang disebabkan hujan deras, angin yang berhembus juga cukup kencang.

“Jarak pandang terbatas, sehingga nahkoda menyampaikan ke syahbandar,” ujar salah satu petugas di Gilimanuk.

Karena kondisi cuaca tersebut, pihak Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) menyampaikan untuk dilakukan penundaan penyeberangan. Dari informasi, penutupan pelabuhan mulai dilakukan pada pukul 17.45 Wita.

Baca juga:  Empat Tahun Terbit, Perda Bendega Belum Disosialisasikan

Sejumlah kapal yang sudah berada di tengah mengikuti prosedur saat penundaan penyeberangan. Kapal menghentikan pelayaran dan mencari tempat yang aman. Sedangkan kapal yang sudah bersandar diminta untuk tidak aktivitas muat kendaraan dulu.

Namun penutupan itu hanya berlangsung beberapa menit aja. Dari hasil pemantauan, setelah 10 menit pascapenutupan, cuaca kembali memungkinkan untuk pelayaran. Akhirnya begitu hujan reda UPP kembali membuka penyebrangan sekitar pukul 17.55 Wita.

Baca juga:  Karya di Pura Goa Gajah Digelar 30 Tahun Sekali

Kepala UPP kelas III Gilimanuk, I Ketut Aryadana kepada wartawan membenarkan adanya penundaan penyebrangan sementara itu. Menurutnya penundaan penyebrangan  ini dipicu cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali. (surya dharma/Balipost)

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *