NEGARA, BALIPOST.com – Temuan mayat di semak belukar yang ada di Lingkungan Arum, Gilimanuk, Minggu (30/4) membuat warga geger. Sesosok tubuh laki-laki ini ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang kebetulan sedang melihat sapi peliharaannya.
Identitas mayat itu diketahui setelah sejumlah warga yang melihat mayat tersebut mengenali ciri tubuh. Korban diketahui bernama Subekti (43) warga Lingkungan Arum, gang III yang diketahui hilang sejak beberapa hari lalu.
Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk bersama Tim Identifikasi Polres Jembrana langsung melakukan olah TKP. Dari keterangan saksi yang pertama kali melihat, I Ketut Mastra (36) dan Wagimin (38) disebutkan mereka awalnya mengira sesosok mayat itu boneka.
Saat itu keduanya memang sengaja ke lokasi di belakang mes Taman Nasional Bali Barat (TNBB) melihat sapi peliharaan dan hendak jual-beli. Saat tawar menawar harga sapi itulah kedua saksi tersebut melihat mayat tersebut diantara semak. Posisi tubuh korban saat ditemukan miring ke kanan.
Mendapati hal tersebut, saksi kemudian melaporkan ke Lurah setempat dan selanjutnya polisi turun melakukan pengecekan. Penemuan itu membuat warga sekitar penasaran dan melihat ke lokasi penemuan.
Diketahui korban merupakan warga Lingkungan Arum dan dipastikan oleh kerabatnya. Selain dari ciri tubuh, juga dikenali pakaian yang dikenakan korban yakni baju kaos warna hijau dan celana panjang warna hitam.
Menurut keterangan istri korban, Ida Astuti (43), suaminya tidak pulang sejak Kamis (27/4). Saat terakhir bertemu, korban berpamitan kepada Ida keluar untuk mencari uang.
Dari hasil olah TKP di pohon dekat mayat korban ditemukan, polisi mendapati tali plastik ukuran kecil yang masih terikat di ranting. Tali itu terlihat putus dan diduga digunakan untuk korban melakukan gantung diri. Di leher korban juga ditemukan bekas jeratan tali.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gede Arka kepada wartawan mengatakan dari hasil olah TKP, diduga korban meninggal karena gantung diri. Tali yang digunakan diduga putus setelah korban sudah tewas. (Surya Dharma/balipost)