Panitia Banyuwangi Half Marathon memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (21/3). (BP/udi)

BANYUWANGI, BALIPOST.com –  Sedikitnya 1000 pelari akan memeriahkan ajang Banyuwangi Half  Marathon, Minggu (31/3) mendatang. Even ini menjadi bagian cara Pemkab Banyuwangi mempopulerkan sport tourism untuk menggaet kaum milineal. Dalam marathon kali ini, peserta akan diajak menikmati kota dan persawahan di selatan Kota Banyuwangi, termasuk peninggalan bersejarah Kong Cho.

Para pelari yang akan bergabung berasal dari sejumlah kota di Indonesia. Terbanyak, dari Jakarta dan Jawa Timur. “ Kami harapkan, half marathon ini bisa memikat kaum milenial, menyatukan olahraga dengan budaya,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (21/3). Pihaknya juga berharap para peserta lari bisa menikmati pariwisata Banyuwangi, termasuk kulinernya. “ Kami memiliki hutan alami Alas Purwo yang bisa dijadikan jujugan. Termasuk kuliner lokal yang memikat,” jelas Anas.

Baca juga:  Frendy Jadi Wakil Bali di CBR Race Day

Ajang Banyuwangi Half Marathon ini merupakan rangkaian even lari marathon bergengsi tingkat nasional. Mulai Jakarta, Yogyakarta dan Bali. Penggagasnya, salah satu bank nasional milik BUMN. Rencananya, Banyuwangi akan menjadi bagian even marathon tahunan tersebut.  “Nanti, kita akan gelar lari marathon terintegrasi, mulai Jakarta, Yogyakarta, Banyuwangi dan Bali,” kata Race Director Banyuwangi Half Marathon, Pandu.

Even marathon pertama ini menurunkan 1000 pelari. Karena masih uji coba, pihaknya membatasi jumlah pelari yang akan berlaga. Pendaftaran peserta dilakukan secara online. Hanya hitungan menit, jumlah peserta tembus 1000 orang lebih. “ Ke depan, kita akan tambah jumlah pelarinya. Sebenarnya, animo peserta sangat bagus, khususnya di  Jatim,” jelasnya.

Baca juga:  Dua Hari Sebelum PPKM Darurat, Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Lampaui 24.000!

Kali ini,  jarak tempuh terbagi tiga, 5 kilometer, 10 kilometer dan 21 kilometer. Seluruhnya, menawarkan keindahan kota dan persawahan di pinggir kota. “ Ini yang membedakan dengan marathon di kota lain,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Wawan Yatmadi menambahkan setiap jalur yang dilalui pelari akan disuguhi aneka budaya Banyuwangi. Sehingga, pelari bisa merasakan sensasi olahraga, sekaligus berwisata di Banyuwangi. “ Harapannya, marathon ini akan menjadi even tahunan untuk promosi wisata Banyuwangi,” ujarnya. (Budi Wiriyanto/Balipost)

Baca juga:  Bupati Tamba Harapkan Pengetatan di Banyuwangi

 

 

 

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *