SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dua pengendara sepeda motor, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Jelantik Kuribatu, Desa Tojan, Klungkung, Selasa (26/3). Kecelakaan tersebut, mengakibatkan kedua motor itu ringsek.
Sementara pengendara kedua sepeda motor berikut yang dibonceng mengalami patah tulang, sehingga harus segera dilarikan ke UGD RSUD Klungkung. Sejumlah warga di lokasi kejadian itu, memaparkan bahwa kedua sepeda motor tersebut, masing-masing dikendarai oleh Kadek Suardana (22) dan Wayan Muliarta (42).
Dari penuturan warga setempat, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 wita. Saat itu, Muliarta datang dari arah selatan. Sebelum tiba di TKP, dia sedikit mengambil haluan ke kanan, lantaran ada sebuah mobil yang tengah parkir di pinggir jalan.
Di saat bersamaan, Kadek Suardana datang dari arah utara. Tiba-tiba, kedua sepeda motor tersebut saling seruduk di TKP. Tidak jelas pemicu keduanya kecelakaan tersebut.
Kecelakaan ini membuat kedua pengendara berikut sepeda motornya terpental jauh ke tepi jalan. “Kedua pengendara mengalami luka berat pada tangannya. Ada jari tangannya patah. Ada yang pergelangan tangannya patah,” kata salah satu warga setempat Ketut Sugiana.
Muliarta asal Banjar Pegatepan, Desa Gelgel ini, ketika lakalantas terjadi juga membonceng istrinya, Kadek Mayoni (45). Muliarta nampak mengalami luka patah pada jari tangannya. Sedangkan istrinya sempat tak sadarkan diri saat tabrakan terjadi.
Sementara, Suardana, asal Geriana Kauh, Desa Duda Utara, Karangasem itu, mengalami patah pada pergelangan tangannya. Keduanya lantas dilarikan ke UGD RSUD Klungkung, untuk mendapat perawatan serius.
Muliarta saat ditemui di UGD, menyatakan cukup syok dengan kejadian itu. Demikian juga istrinya. Petani ini, saat kejadian mengaku mengangkut kampil berisi bunga pacah galuh yang mau dijual di Pasar Umum Galiran.
Disinggung mengenai penyebab kecelakaan, dia tidak tahu persis, karena tiba-tiba sepeda motornya sudah saling tabrak dengan motor Suardana. Sebab, saat kejadian dia sempat tidak sadarkan diri.
Sementara Kadek Suardana, mengakui sedang buru-buru menuju tempat kerjanya di Pertamina, daerah Ketewel, Gianyar. Dia juga sulit menjelaskan, kenapa kecelakaan terjadi. “Di sini memang sering sekali terjadi kecelakaan misterius. Beruntung seluruh warga yang terlibat kecelakaan itu selamat dari maut itu. Kebanyakan kecelakaan di sana, ada saja yang meninggal,” imbuh Sugiana. (Bagiarta/balipost)