DENPASAR, BALIPOST.com – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., (selaku pengelola jaringan Alfamart) menggelar pelatihan managemen ritel bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Toko Alfamart Antasura, Denpasar, Rabu (27/3). Pelatihan diikuti belasan pedagang di kawasan Denpasar.
Sesi awal pelatihan, peserta dikenalkan dengan aplikasi Alfa Mikro. Program ini sekaligus mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk memanfaatkan teknologi digital.
Aplikasi ini dapat diperoleh di Play Store dan menginstalnya di hanphone. Dengan Alfa Mikro para pemilik warung mendapatkan kemudahan dalam pemesanan barang yang diinginkan, bahkan harganya bisa lebih rendah jika ada diskon hemat spesial terkait barang pesanan tersebut. “Aplikasi Alfa Mikro sederhana dan sudah sangat mempermudah pemilik warung yang jadi member kami. Kini semakin dipermudah dengan support pinjaman modal dari Toko Modal. Pesan dulu semua barangnya, bayar belakangan,” tutur Member Relation Manager Alfamart Cabang Bali, Doni Rachmat, disela-sela pelatihan.
Mengusung tagline “Sahabat Usaha Mikro untuk Rakyat”, Alfa Mikro dan Toko Modal memastikan banyak keuntungan bagi pemilik warung yang bergabung menjadi mitra. “Artinya, ada jeda waktu untuk memutarkan barang dagangan. Sangat cocok untuk membantu usaha mikro,” ucap Doni.
Ditambahkannya, syarat bagi pemilik warung yang ingin bergabung menjadi member sangat mudah. Keuntungannya, pemesanan barang mudah dan cepat, pendanaan eksklusif dengan biaya terjangkau dan pembayaran tagihan mudah di toko Alfamart. Tidak hanya itu, dengan menjadi member aktif, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk., juga akan membantu usaha mikro masyarakat melalui bantuan permodalan.
Kucuran modal ini disupport oleh Toko Modal (PT Toko Modal Mitra Usaha) bekerja sama dengan pemilik warung kecil yang sudah menjadi mitra Alfa Mikro, program pemberdayaan warung milik Alfamart. Sementara itu, dalam sesi pelatihan manajemen ritel, peserta yang umumnya adalah pedagang eceran mendapatkan pengetahuan materi terkait teknik menata barang, pengetahuan produk, cash flow, hingga melayani konsumen.
Branch Manager Alfamart Bali Suriadi mengatakan, pelatihan yang melibatkan para pedagang warung ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko. “Tujuannya, mengajak para pelaku UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Pelaku UMKM sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil. Pelaku UMKM perlu dibekali dengan ilmu manajemen agar memiliki daya saing. Terutama pelatihan hari ini lebih lengkap dari biasanya, karena kami menambahkan materi bisnis online di dalamnya,” ucapnya.
Ditambahkannya, dari pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk menggeluti usaha perdagangan atau ritel dengan lebih serius dan profesional. Kemudian mengetahui cara mengelola toko/warung dengan baik dan mengacu pada konsep ritel modern. (Adv/balipost)