BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Rabu (27/3) menyebabkan senderan rumah milik seorang warga di Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kintamani ambles. Akibat kejadian itu, satu unit mobil dan beberapa motor yang terparkir tepat di bawahnya rusak berat tertimbun material.
Menurut informasi, peristiwa amblesnya senderan terjadi sekitar pukul 12.00 wita saat hujan deras mengguyur. Sesaat sebelum kejadian, I Wayan Sukertayasa, pemilik rumah sedang menyiapkan kegiatan upacara manusa yadnya di rumahnya. Saat itu banyak tamu yang hadir di rumahnya untuk membantu proses kegiatan. Para tamu tersebut memarkir kendaraannya di depan rumah korban.
Ketika hujan deras mengguyur, tiba-tiba terdengar suara gemuruh di depan rumahnya. Saat dicek, ternyata senderan pekarangan rumahnya sudah ambles dan menimbun satu unit mobil dan lima unit motor yang terparkir di bawah senderan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangli Wayan Karmawan mengatakan, penyebab amblesnya senderan tersebut dikarenakan adanya rekahan pada senderan yang memicu air masuk ke dalamnya. Kondisi itu lama kelamaan menyebabkan tanah labil hingga kemudian ambles. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Estimasi kerugian Rp 350 juta,” terangnya.
Lantaran volume material cukup banyak, penanganan rencananya akan dilakukan dengan alat berat berupa loader milik Dinas PU Kabupaten Bangli. “Karena di lokasi masih turun hujan sehingga penanganan akan dilakukan besok pagi,” kata Karmawan.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi terpisah mengatakan setelah menerima laporan kejadian itu, personil Polsek Kintamani langsung mendatangi lokasi. Dikatakan, longsoran senderan itu menyebabkan mobil dan sepeda motor yang terparkir di bawah mengalami rusak berat. Dalam pendataan kemarin, diketahui korban pemilik mobil yang tertimbun longsor bernama Kadek Sukatama, sementara pemilik motor yakni Komang Sukertayasa, Ni Wayan Sudarning dan Laylatul Trinurwanda. (dayu rina/Balipost)