DENPASAR, BALIPOST.com – Kadek Deva Chandra Adipranata (19) berstatus mahasiswa ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Jl. Gunung Lebah, Denpasar Barat. Ia pertama kali ditemukan sudah meninggal oleh ayahnya, Nyoman Pasek Suarsana (52) pada Rabu (27/3) sore.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ayah korban, pada Selasa (26/3) pukul 23.00 Wita, sempat berkomunikasi dengan anaknya. Saat itu korban bilang mau mengambil pakaian di TKP dan akan tinggal di rumah.
Namun sampai Rabu pagi korban tidak pulang dan ayahnya melihat status di WA anaknya sudah dihapus. Sang ayah pun berusaha menghubungi anaknya itu lewat HP sekitar pukul 10.00 Wita, tapi tidak diangkat.
Sekitar pukul 13.00 Wita, Suarsana sempat datang ke kos anaknya tersebut namun tidak sampai ke kamar karena sepeda motor korban tidak ada di parkiran. Suarsana langsung pulang lagi ke rumah.
Karena khawatir, ia terus menghubungi anaknya melalui HP. Lagi-lagi tidak diangkat. Suarsana makin curiga dan pukul 17.15 Wita dia balik ke TKP. Setibanya di sana, dilihat pintu kamar anaknya terbuka. Suarsana langsung histeris saat melihat tuhuh anaknya tergantung di ram antara kamar mandi dan dapur. “Belum diketahui motif korban gantung diri dan kami masih menyelidikinya,” kata Kapolsek Denbar AKP Johannes Nainggolan, Kamis (28/3).
Terkait kejadian ini polisi telah memeriksa saksi-saksi. “Di atas tempat tidur korban ditemukan tas milik korban warna coklat motif loreng yang berisi dompet, HP, dua jam tangan, korek, uang Rp 47 ribu, liquid, parfum, SIM, KTP dan semir sepatu. Hasil pemeriksaan petugas Inafis Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Mayat korban lalu diturunkan dan dibawa ke Ruang Jenasah RSUP Sanglah pukul 21.35 Wita menggunakan ambulance BPBD Kota Denpasar,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)