Umat Hindu bersembahyang di Pura Puri Agung Dalem Tarukan. (BP/Dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Ratusan krama mengikuti puncak karya piodalan di Pura Puri Agung Dalem Tarukan, di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, pada Rabu (27/3). Puncak karya ini dipuput Bagawanta Pura, Ida Pedanda Wayahan Bun Pejeng Griya Sanur Pejeng.

Bendesa Pura Puri Agung Dalem Tarukan, Guru Bambang Nyoman Oka menjelaskan piodalan di pura ini digelar enam bulan sekali setiap pada Buda Umanis Perangbakat. Rangkaian karya piodalan ini sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Dilanjutkan pada Anggara Kliwon Perangakat pada Selasa (26/3) yakni upacara nedunan Ida Bhatara.

Baca juga:  Diduga Dipicu Masalah Jual Beli Tanah, Terjadi Penembakan di Batubulan

Usai melasti, Ida Bhatara kembali diusung untuk dilinggihkan di balai pengaruman. Dikatakan pada hari itu juga dilaksanakan mejaya jaya prajuru Para Gotra Sentana Dalem Tarukan (PGSDT) yang diikuti sekitar 50 orang. “Berasal dari seluruh Bali, tidak hanya Gianyar,” katanya.

Sementara untuk piodalan di Pura Puri Agung Dalem Tarukan ini meliputi tiga kategori, pertama odalan alit yang saat ini berlangsung, kemudian setiap dua tahun sekali odalan ageng atau yang dinamakan nyatur. Kemudian odalan yang bertemu dengan purnama atau tilem. “Saat odalan bertemu purnama tilem ini semua putra ida bhatara dalam tarukan tedun ke pura ini,” katanya.

Baca juga:  Tiga Desa Adat Kini Miliki Tempat Melasti di Pantai Pulukan

Prosesi akan dilanjutkan dengan ngayarin selama tiga hari. Setelah itu nyineb piodalan akan dilaksanakan pada Saniscara Wage Perangbakat, Sabtu (30/3). “Keesokan pada redite Kliwon Bala, Ida Bhatara munggah mesineb ke meru,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *