Sejumlah pekerja mulai menurunkan gentneg pada bangunan di SD N 2 Pejeng Kangin. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Perbaikan bangunan SD N 2 Pejeng Kangin yang plafonnya jebol beberapa hari lalu kini mulai dilakukan renovasi. Sejumlah pekerja pun mulai melakukan pembongkaran genteng pada atap bangunan Kamis (28/3). Selama proses pengerjaan, sekolah memutuskan untuk menerapkan double shit, yakni siswa kelas V dan VI belajar siang.

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pejeng Kangin, Ida Ayu Nyoman Sukarini mengaku bahwa sebelumnya sempat berkeinginan melakukan perbaikan plafon yang jebol tersebut secara sewakelola. Diungkapkan pihak sekolah dan komite pun sempat membahas ini. Sukarini mengaku jika menggunakan sewakelola pihaknya juga harus menghadap ke dinas dan mengisi berita acara. “Itu awalnya karena kami ingin cepat dan bangunan yang akan diperbaiki para siswa juga sangat memerlukannya untuk proses belajar mengajar, “ katanya.

Baca juga:  Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Rayakan HUT ke-38

Namun ternyata tidak berselang lama dari kejadian plafon jebol, ada perintah dari Dinas Pendidikan agar perbaikan segera diselesaikan menggunakan jasa kontraktor. Kontraktor ini juga mau menuruti keinginan pihak sekolah dan komite, yakni dengan anggaran Rp 200 juta agar renovasi genteng, plafon dan mengganti beberapa reng yang rusak.

“Untungnya kontraktor menuruti apa yang kita inginkan di sekolah dan komite. Sehingga kita upayakan mereka agar dari anggaran itu mencukupi,” ungkap guru asal Klungkung tersebut.

Baca juga:  Deportasi 3 WNA, Bukti Ketegasan Gubernur Koster Jalankan PPKM Darurat

Ia juga mengungkapkan bahwa dari renovasi ini yang terpeting diganti ialah gentengnya, lantaran kualitas genteng yang ada saat ini gampang rusak dan pecah. Sehingga banyak membuat bocor ketika hujan turun. Kondisi  tersebut juga langsung berdampak pada kualitas kayu reng dan plafon yang ada. Secara tidak langsung akan cepat rusak dan gampang dicari rayap.

“Ini kualitas gentengnya tidak bagus dan cepat sekali pecah, kalau kayu rengnya yang tidak kena rembesan air saat hujan beberapa masih bagus,” teranganya.

Baca juga:  KTT G20, Sekda Bali Imbau Masyarakat Batasi Kegiatan di Seputaran Venue hingga 17 November

Selama perbaikan pada bangunan dengan tiga ruangan, yakni dua kelas dan satu ruangan guru, pihak sekolah mengatur jam pelajaran. Kelas V dan kelas VI jam masuk kelasnya diundur menjadi pukul 10.00 wita, sepulang kelas I dan II.

Pemberian pelajaran juga dikatakan akan menyesuaikan dengan jumlah mata pelajaran yang semestinya ada, sehingga dipekirakan siswa kelas V dan VI sampai belajar pada puku 15.30. “ Untuk memberlakukan sekolah siang itu baru kita akan mulai. Paling tidak hanya sekitar seminggu saja, karena target selesainya renovasi kan seminggu juga,”  tandasnya. (manik astajaya/Balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *