AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemedek yang tangkil untuk melakukan persembahyangan ke Pura Besakih serangkaian Karya Agung Panca Wali Krama dan Ida Batara Turun Kabeh kian membludak. Kondisi itu, membuat pamedek harus rela antre hingga berjam-jam agar bisa masuk ke pura akibat banyaknya pamedek. Termasuk kemacetan juga terjadi di jalur utama Menanga menuju Besakih.
Berdasarkan pantauan, pemedek yang hendak tangkil ke masing-masing padarman maupun ke Penataran Agung harus berdesak-desakan akibat padatnya pamedek yang tangkil. Pintu masuk disisi timur dan sisi barat Pura Catur Lawa, Ratu Dukuh dan Ratu Pasek menuju Pura Penataran Agung sesak. Pamedek harus rela berdesak-desakan menunggu cukup lama sampai bisa masuk ke dalam pura.
Tak hanya antre di Pura saja, antrean panjang juga terjadi di jalan utama menuju Besakih tepatnya di Arca, Desa Menanga. Termasuk dari jalur barat arak Kintamani juga macet. Kendaraan yang masuk terus terjadi, sehingga kendaraan berjalan dengan merayap. Kendaaran yang datang dari arah Barat diarahkan menuju kantong-kantong parkir yang ada di Besakih. Mulai dari kantong parkir milik pribadi maupun daerah. Sementara untuk bus besar, diarahkan parkir di terminal Kedungdung.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha membenarkan, jika pemedek yang tangkil cukup membludak. Kondisi itu, membuat pamedek harus berdesak-desakan agar bisa masuk ke areal pura.
“Hari ini pemedek cukup ramai sekali yangtangkil ngaturang bhakti. Kondisi ini pasti akan terus berlanjut. Apalagi, pada hari libur Sabtu dan Minggu pemedek yang tangkil pasti lebih banyak lagi. Apalagi ida bhatara masineb semakin dekat yakni 12 April mendatang,”katanya. (Eka Prananda/Balipost)