MANGUPURA, BALIPOST.com – Kebakaran di Pasar Blahkiuh pada Senin (1/5) dini hari menyebabkan kerugian yang tak sedikit. Dari toko-toko yang terbakar, total kerugian mencapai sekitar Rp 1,9 miliar.
Menurut Kapolsek Abiansemal Kompol Nyoman Weca, dari pemeriksaan saksi, api berasal dari kios ditempati I Putu Jelantik. Kepulan asap dan api semakin besar merembet ke kios di sebelahnya.
Diduga si jago semakin besar karena di dalam kios tersebut ada sembako dan minyak tanah dan tabung gas epliji. “Saksi langsung menghubungi pemadam Unit Abiansemal. Awalnya datang dua mobil, disusul mobil pemadam Unit Petang dan Mengwi. Jumlah mobil pemadam 8 unit dikerahkan ke TKP,” ujarnya.
Si jago merah terus berkobar dan merembet ke kios di sebelah. Untuk memudahkan proses pemadaman, petugas terpaksa menjebol dua rolling door. Api berhasil dipadamkan pukul 02.10 Wita.
Hasil olah TKP, kata mantan Kasat Binmas Polresta Denpasar ini, 12 blok terbakar di bagian depan yaitu toko perlengkapan upacara agama milik Dadong Cin mengalami kerugian Rp 50 juta, toko emas milik I Ketut Toni Asmara mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta, dan toko sembako milik I Putu Jelantik dengan kerugian diperkirakan Rp 200 juta. Sedangkan toko sembako milik Ni Made Asih kerugiannya diperkirakan Rp 200 juta, toko sembako milik Wayan Mudiasih Rp 200 juta, toko sembako milik I Gusti Ngurah Anom Rp 150 juta, toko sembako milik Ni Ketut Gatri mengalami kerugian diperkirakan Rp 150 juta dan toko kain serta sepatu milik Ni Nengah Sari mengalami kerugian diperkirakan Rp 50 juta.
Untuk di bagian belakang 5 blok terbakar yaitu toko sembako milik Made Sunadi kerugiannya Rp 150 juta, toko pakaian milik I Gusti Ayu Darmawati dengan kerugian Rp 180 juta, toko perlengkapan upacara milik Gusti Ayu Suarni dengan kerugian Rp 200 juta, toko pakaian milik I Made Sugiarta kerugian diperkirakan Rp 150 juta dan toko kain milik I Wayan Ganda kerugian diperkirakan Rp 125 juta.
(Kerta Negara/balipost)