PEMERINTAH Provinsi Bali bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota memberikan dukungan peningkatan kapasitas masyarakat melalui Layanan Free Akses Wifi (internet gratis). Layanan internet gratis yang ditempatkan di Wantilan Desa Adat, Puskesmas, obyek wisata, SMA/SMK dan publik area ini Rabu (10/4) dilaunching oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster di Wantilan Desa Pakraman Dauhwaru, Kabupaten Jembrana.
Launching dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha, Wabup Made Kembang Hartawan dan Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Muspida, perangkat desa serta ratusan krama adat, sekaa teruna dan siswa. Penyediaan akses dunia digital secara gratis bagi masyarakat ini bertujuan untuk pemerataan dalam mendapatkan akses informasi.
Melalui Access Free Wifi menuju Bali Smart Island ini, juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian, kepariwisataan, memperkuat budaya, kesehatan dan pengetahuan sesuai dengan potensi lokal dan wawasan global yang dimiliki. Launching internet gratis ini sekaligus sebagai momentum memulai kreativitas dan inovasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat namun tetap tidak melupakan akar budaya Bali sebagai spirit dalam mewujudkan Krama Bali Sejahtera.
Bali Smart Island juga diharapkan bisa dimanfaatkan pertama oleh seluruh komponen masyarakat dalam basis institusi desa adat, Pariwisata, Kesehatan maupun Pendidikan untuk memperoleh informasi yang positif dan berguna sebagai referensi pengetahuan dalam memperkuat karakter budaya Bali secara umum.
Pada 2019 ini, target sasaran sebanyak 1.825 akses poin dengan lokasi penempatan masing-masing Wantilan Desa Adat, sejumlah 1371 akses poin, Puskesmas 107 akses poin, obyek Wisata 203 akses poin, SMA/SMK/SLB sejumlah 132 akses poin dan Publik area 12 akses poin. Dari target tersebut hingga April 2019 baru terpasang sebanyak 640 akses poin atau 35,07%.
Khusus Kabupaten Jembrana 2018 sebanyak 25 Akses Poin dan 2019 sebanyak 89 Akses Poin, sedangkan untuk tahun 2020 diperkirakan penambahannya sebanyak 209 atau menjadi 298 akses poin.
Konstruksi Bali Smart Island tidak semata-mata melalui pengembangan infrastruktur jaringan teknologi informasi, akan tetapi juga lebih diarahkan pada bagaimana menyikapi dinamika perubahan dengan pola pembangunan semesta berencana yaitu Satu Wilayah, Satu Pola, Satu Tata Kelola dan Satu Manajemen dengan tahap awal implementasi memberikan layanan wifi gratis pada seluruh desa adat, obyek wisata, puskesmas, dan SMA, SMK di seluruh Bali. Dalam mendukung pemerataan akses informasi ini pula maka Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebanyak 1.825 akses poin.
Sedangkan untuk Kabupaten Jembrana dari pengajuan 89 akses poin akan ditambahkan menjadi sebanyak 298 akses poin di tahun 2020 untuk wantilan desa adat, puskesmas, obyek wisata, SD dan SMP. Bupati Jembrana I Putu Artha menilai internet saat ini menjadi kebutuhan masyarakat, terlebih menghadapi era industri 4.0 dimana segalanya dilakukan melalui internet. “Dengan adanya penyediaan Wifi gratis dari Bapak Gubernur ini sangat kami dukung, kami mengucapkan terimakasih. Dan bagi masyarakat kami berharap dapat memanfaatkan dan menjaganya,” ujar Bupati Artha.
Bendesa Dauhwaru, I Nengah Rinata menyambut baik dengan terpasangnya internet gratis di Wantilan Desa Pakraman ini. Sangat berguna untuk masyarakat di Dauhwaru, terutama sekaa teruna yang seringkali banyak hadir di Wantilan guna mengakses internet terutama guna meningkatkan perekonomian di Bali. Harapan kami ini lebih diperbanyak lagi titik, karena di Dauhwaru wilayahnya luas dan internet dewasa ini sangat dibutuhkan masyarakat. (Adv/balipost)