Pemedek membludak tangkil ke Pura Besakih. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Rangkaian pelaksanaan upacara Karya Agung Panca Wali Krama (KAPWK) dan Ida Batara Turun Kabeh (IBTK) yang dilaksanakan hampir sebulan lebih bakal berakhir (kasineb). Upacara yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali itu bakal kasineb pada Jumat (12/4).

Ketua Panitia karya, Jro Mangku Widiartha, Kamis (11/4) mengungkapkan, dalam upacara penyineban karya KAPWK dan IBTK ini, sebelum pelaksanaan upacara penyineban dilakukan upacara nunas tirta panglebar yang bakal dimulai pukul 15.00 Wita. “Upacara nunas Tirta Panglebar dilaksanakan di Pura Dalem Puri. Setelah itu baru dilanjutkan upacara Nyineb di Pura Penataran Agung Besakih,” ujarnya.

Baca juga:  Kematian Akibat COVID-19 di Bali Kembali Bertambah, Kumulatif Kasus Positif Lampaui 7.500 Orang

Widiartha mengatakan, nantinya tirta panglebar ini bisa diperoleh oleh krama atau masing-masing perwakilan kecamatan maupun desa dengan membawa sarana banten atau canang. Lanjut, Widiartha, setelah krama mendapatkan tirta, selanjutnya dapat dibagikan kepada krama di desa masing-masing untuk dipercikkan di setra (kuburan) masing-masing. “Sisa upakara di halaman rumah supaya dibakar dan abunya ditanam di lebuh. Selaian itu juga disertai dengan mencabut penjor yang dipasang selama pelaksanaan karya. Sisa-sisa upakara dalam penjor dan sanggah penjor dibakar. Dan abunya langsung dimasukkan ke dalam klungah nyuh gading dan dipendem di belakang palinggih rong tiga,” jelas Widiartha.

Baca juga:  Waspada!! Angin Kencang dan Gelombang Tinggi Landa Bali

Ia menambahkan setelah tirta panglebar dipercikkan ke setra barulah setelah itu krama bisa kembali melaksanakan upacara ngaben. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *