AMLAPURA, BALIPOST.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaksanakan kegiatan Pembinaan SAR Community Pecalang/Polisi Keamanan Bali, Kamis (25/4). Kegiatan yang dilakukan ini, guna memberikan pemahaman terkait kewaspadaan potensi bencana di wilayah sekitar.

Direktur Bina Potensi Basarnas, Fahturohman Indrajaya, mengungkapkan, pelatihan ini dilaksanakan karena ini merupakan program pusat. Kata dia, pelatihan yang diberikan ini diikuti oleh Pecalang, Pasebaya, Orari, BPBD, Rapi, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Karangasem. Menurut, Indrajaya, potensi bencana bisa terjadi kapan saja tanpa pernah di duga sebelumnya.

Baca juga:  Tokoh Pengusaha Bali Gelar Sarasehan Damai, Ini Jadi Bahasan

Untuk itu, semua komponen harus memiliki kewaspadaan potensi-potensi musimah yang mengancam, sehingga bahaya itu harus dipahami secara komprehensif. “Dengan adanya pelatihan ini, pecalang dan instansi yang lainnya memiliki wawasan ataupun kesiapsiagaan terkait proses pencarian maupun pertolongan ketika ada bencana di wilayah sekitar. Terlebih saat ini Karangasem masih ada ancaman bencara Erupsi Gunung Agung. Maka dari itu, butuh kewaspadaan potensi kebencanaan,” ujarnya.

Baca juga:  Kemenkumham Bali Buka Konsultasi Hukum Gratis Bagi Terdampak Covid-19

Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa menjelaskan, sampai saat ini masih ada potensi bahaya, khususnya erupsi Gunung Agung. Tak hanya itu, potensi bencana yang lainnya juga ada karena wilayah yang dimiliki cukup luas. Termasuk bentangan pantai yang cukup panjang, sehingga potensi-potensi bencana laut juga mengancam. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *