Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, SH.,MH. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Stimi Handayani Denpasar adalah Sekolah Tinggi Manajemen pertama di Bali dan Nusa Tenggara. Kampus yang terletak di Jalan Tukad Sari No. 17B, Dauh PurinKlod, Denpasar Barat, Kota Denpasar ini pada awalnya bernama Asmi Handayani. Hari ini Stimi Handayani genap berusia 40 tahun.

Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, SH.,MH., menyatakan Yayasan Pendidikan Handayani sebagai Badan Penyelenggara Stimi Handayani Denpasar merasa sangat bersyukur dan berterimakasih bahwa Stimi Handayani Denpasar dipercaya oleh masyarakat Bali pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya sebagai perguruan tinggi terpercaya di bidang pendidikan Ilmu Manajemen dan Sekretaris.

Hal tersebut terindikasi dari jumlah dan beragamnya asal mahasiswa-mahasiswi yang menempuh studi di Stimi Handayani yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Para mahasiswa-mahasiswi Handayani bukan hanya berasal dari Bali saja, namun juga dari berbagai provinsi di Indonesia, bahkan dari luar Negeri.

Baca juga:  STIMI Handayani Denpasar Komitmen Tingkatkan Hasil Penelitian Dosen

Ditanya tentang keunggulan atau hal apa yang menjadi andalan dari Stimi Handayani Denpasar sehingga dapat menjadi tumpuan kepercayaan dari publik, khususnya para calon mahasiswa, Radendra menjelaskan bahwa konsepnya sederhana saja. Yaitu, menjaga kualitas dan kredibilitas, serta reputasi lembaga.

Hal itu meliputi menjaga kualitas dosen, menjaga kualitas sarana prasarana pembelajaran, menjaga kemutakhiran kurikulum, menjaga iklim belajar yang kondusif, dan tidak kalah penting adalah menjadikan kampus sebagai tempat belajar yang nyaman bagi semua mahasiswa.

Baca juga:  Pembunuhan Pemilik Warung di Waribang, Ini Hasil Otopsinya

Hal-hal lainnya yang bersifat normatif tentu saja mesti tetap dilaksanakan secara konsisten bahkan persisten, yakni pemutakhiran materi pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, peningkatan aktifitas penelitian/riset dan pengabdian masyarakat, termasuk peningkatan kualitas publikasi ilmiah sampai ke level internasional, jelas Dr. Radendra.

Yayasan Handayani tidak merayakan secara pesta pora hari jadi ke-40nya pada hari ini. Sebab sedang dilaksanakan Asesmen Lapangan dari Tim Asesor BAN PT terhadap Program Studi Sarjana Manajemen pada Stimi Handayani Denpasar. “Kami berdoa dan berharap semoga nilai Akreditasi Prodi (Sarjana-red) Manajemen yang selama ini sudah baik, bisa menjadi lebih baik lagi, seiring upaya yang telah dilakukan seluruh komponen di lingkungan Stimi Handayani Denpasar,” ujar Radendra, yang adalah putra Prof. IB. Suandha Wesnawa S.H. (Alm), salah satu Pendiri dan Ketua pertama dari Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Rabu (1/5).

Baca juga:  Transaksi Valas di Bali Terus Turun, 41 Persen Jaringan KUPVA BB Pilih Tutup Sementara

Para pendiri telah menetapkan tanggal 2 Mei 1979 sebagai tanggal berdirinya Yayasan/Sekolah Handayani bukanlah tanpa alasan. Sebab, hal ini telah berdasarkan pada pemikiran bahwa semangat Pendidikan Nasional dengan tokohnya Ki Hajar Dewantara.

Tokoh pendidikan yang terkenal dengan semboyannya, “Tut Wuri Handayani” akan selalu menjadi spirit dasar dalam penyelenggaraan dan pengembangan Handayani dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *