TABANAN, BALIPOST.com – Setelah Wayan Mei Artana (11), bocah SD yang terseret arus Pantai Petangahan, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat ditemukan Jumat (3/5) siang, giliran Sabtu (4/5) pagi, korban I Made Gunarta (40) atau ayah dari korban Mei Artana juga berhasil ditemukan tim SAR gabungan.

Dari informasi yang dihimpun, Made Gunarta ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita pada posisi 1 kilometer di tengah laut arah ke tenggara dari bibir pantai dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke pinggir pantai oleh petugas basarnas dan anggota Polairud Polres Tabanan, dan dibawa ke Puskesmas Selemadeg Barat.

Baca juga:  Gelar UMKM Expo di Bali, Pemprov Jateng Target Produk Puluhan UMKM Diserap Pasar Internasional

Dari pihak keluarga, rencananya kedua jenasah akan diaben pada 7 Mei 2019.

Seperti diberitakan sebelumnya, ayah dan anak yakni Made Gunarta dan Mei Artana asal Banjar Daren, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat tenggelam terseret arus saat mandi di Pantai Petangahan, Kamis (2/5) sore. Bahkan selain kedua korban saat itu juga ikut terseret arus I Kadek Jogani Putra (9) yang berhasil selamat dari tingginya gelombang saat itu. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Diduga Diajak Ayah Langgar Larangan Berenang di Kuta, Remaja Asal Uzbekistan Meninggal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *