NEGARA, BALIPOST.com – Arus kuat yang terjadi di Selat Bali kerap menimbulkan kendala dalam penyeberangan kapal penumpang. Jika nahkoda tidak waspada bisa terseret arus, hanyut dan terancam tenggelam.

Apalagi jika arus kuat dan angin kencang terjadi saat ada kapal masuk dan keluar dermaga. Kejadian kapal kandas kerap terjadi jika terjadi cuaca buruk maupun perubahan arus. Seperti yang terjadi Sabtu (4/5) pukul 06.30 Wita.

Kapal KMP Jambo VI mengalami kandas saat berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang pada TW 0504.0637 /H ± 400 M arah utara Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk di perairan Selat Bali di sekitar Bouy Merah Pelabuhan Gilimanuk. Kapal tersebut dinahkodai Febry Suhariadi, dengan penumpang 18 orang, truk besar golongan VI sebanyak 4 kendaraan dan 2 unit sepeda motor.

Baca juga:  Jelang HUT Lantas Bhayangkara, Ini Tiga Poin Penekanan Kapolresta Denpasar

Menurut petugas supervisi Pelabuhan Gilimanuk Haryono kapal tersebut bertolak dari dermaga Gilimanuk namun kemudian kandas. Nahkoda kapal mengatakan pada saat proses keluar putar kanan, angin dan arus searah ke arah utara dan KMP Jambo VI passing dengan KMP Gerbang Samudra 5 yang akan masuk ke Pelabuhan Gilimanuk.

Karena angin kencang dan arus kencang ke arah utara, KMP Jambo VI terseret tambah masuk dan akhirnya kandas.
Melihat air lama belum naik dan kapal masih kandas sehingga pukul 10.15 Wita dilakukan evakuasi penumpang sebanyak 12 orang dengan rincian dewasa 11 orang, anak-anak 1 orang.

Baca juga:  Cegah Narkoba, Puluhan Sopir Dites Urine

Evakuasi dilakukan dengan menggunakan boat milik Basarnas yang diikuti oleh Kapolsek Kawasan laut Gilimanuk, TNI AL Gilimanuk, Sat Polair Gilimanuk dan Basarnas di bawah Danru Made Suardika.
Sedangkan untuk sopir kendaraan sebanyak 8 orang masih di dalam kapal karena permintaan kapten kapal digunakan untuk pergeseran kendaraan dalam kapal.

Penumpang yang dievakuasi diantaranya Dendi dari Banyuwangi, Helda dari Tegal Badeng, Anatasua (9) pelajar dari Tegal Badeng, Nasruhan asal Tegal Badeng, Musyarafah dari Banyuwangi, Awizol dari Banyuwangi, Suhaini dari Banyuwangi, Ida Fitri dari Banyuwangi, Gusti anggota Polres Banyuwangi. “Yang anggota Polres Banyuwangi sudah melanjutkan perjalanan karena tugas di KPU dan 3 orang tidak terdata karena kembali ke rumahnya asal Gilimanuk,” kata petugas Basarnas.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 di Gianyar Capai 77 Orang, Ini Tambahannya

Komang Sudiarsa Kaposar Jembrana mengatakan penumpang yang telah dievakuasi dibawa ke ruang VVIV ASDP Gilimanuk untuk beristirahat. Kemudian pukul 10.54 Wita KMP Jambo VI berhasil dievakuasi dengan cara ditarik dengan KMP Jambo VIII yang selanjutnya bongkar muatan kembali di Pelabuhan LCM Gilimanuk guna dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisik kapal Syahbandar Gilimanuk. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *