benih
Kabid Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan I Wayan Tagel Sujana. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com- Bantuan bibit benih berupa bawang merah dan cabai bakal diberikan kepada kelompok tani di Bangli. Hanya saja, untuk menentukan kelompok -kelompok yang berhak menerima bantuan ini, sampai saat ini pihak pemkab masih melakukan verifikasi terdadap kelompok yang bakal menerima bantuan tersebut.

Kabid Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan I Wayan Tagel Sujana, Rabu (3/5) mengatakan, sejuah ini pihaknya sebanyak 31 kelompok yang sudah masuk untuk di verifikasi lebih lanjut. Dimana dari jumlah tersebut, baru 70 persen kelompok yang sudah sudah di verifikasi.

Baca juga:  Tahun Politik, Jeli Bidik Peluang Pariwisata di 2019

“Sekitar 70 persen kelompok sudah di verifikasi. Dari hasil verifikasi itu, banyak kita temukan kelompok yang tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan ini. Salah satu penyebabnya adalah kelompok yang luas lahannya tidak memenuhi syarat. Sementara sekitar enam kelompok masih belum diverifiaksi,” ungkapnya.

Tagel mengatakan, bagi kelompok yang belum di verifikasi akan secepatnya dilakukan pendataan tersebut. Kata dia, belum bisa dilakukannya verifaksi lantaran terbentur berbagai kegiatan. Untuk itu, pihaknya bakal segera merampungkan pendataan tersebut, sehingga secepatnya bisa dipastikan kelompok-kelompok mana saja yang akan menera bantuan tersebut.

Baca juga:  Kemenkeu Koordinasikan Usulan Penerbitan SIM Dihapus dari PNBP

“Memang ada sebanyak enam kelompok belum kita verifikasi. Kita harap paling lambat 10 hari kedepan verifikasi ini sudah bisa diselesaikan,” katanya.

Dia menyatakan, bantuan yang bakal diberikan kepada kelompok nanti berupa bibit benih bawang merah sebanyak 40 ton dan cabai 40 tonber dari pemerintah provinsi. Selain, juga diberikan bantuan berupa sarana produksi berupa pupuk dan plastik untuk menanam bibit tersebut.

“Untuk jumlah bantuan yang diberikan ke masing-sing kelompok disesuaikan dengan jumlah kelompok nantinya. Kalau jumlah kelompoknya banyak mungkin lebih sedikit. Sementara kalau jumlah kelompoknya sedikit kemungkinan akan lebih banyak,” pungkas Tagel. (eka prananda/balipost)

Baca juga:  WFB Dinilai Bukan Kegiatan Habiskan Uang Negara, Bentuk Investasi Jangka Panjang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *